Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Lokasi Bencana Pun, Jokowi Jadi Rebutan Warga

Kompas.com - 10/12/2013, 04:51 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pesona Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi tidak mengenal tempat. Bahkan di lokasi yang menjadi tempat kejadian kecelakaan pun, Jokowi tetap menjadi rebutan warga.

Jokowi mendatangi lokasi tabrakan kereta jurusan Serpong-Tanah Abang dan truk tangki Pertamina di Pondok Betung, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2013) sekitar pukul 22.00 WIB. Warga semula tak menyadari bila Jokowi datang ke sana karena tak ada pengawalan yang menandai kehadirannya.

Saat itu, lokasi kecelakaan juga cukup gelap. Jokowi pun mengenakan topi karena masih gerimis. Ketika wartawan mengerubuti Jokowi, barulah warga sadar ada gubernurnya di sana. Warga, yang semula fokus pada upaya pengangkatan bangkai kendaraan, beralih ke Jokowi.

Hanya barangkali karena lokasi kunjungan kali ini adalah lokasi kecelakaan, warga tak berteriak-teriak memanggil nama Jokowi atau mengajaknya bersalaman. Panggilan yang dilontarkan pun bernada lebih pelan. "(Selamat) malam, Pak Jokowi. Terima kasih mau datang," ujar salah satu warga.

Meski demikian, saat Jokowi hendak beranjak meninggalkan lokasi kecelakaan, rebutan salaman tetap terjadi juga. Suara warga, yang tadinya pelan, mengeras pula, bahkan ada yang berteriak. "Pak Jokowi, salaman, Pak," kata mereka dengan berteriak.

Sembari berjalan ke arah mobil dinasnya, Jokowi pun meluangkan waktu menyalami warga satu per satu. Mereka yang berhasil pun terlihat sangat senang dan bangga berhasil bersalaman dengan orang nomor satu di DKI itu.

Setelah Jokowi meninggalkan lokasi sekitar pukul 22.30 WIB, warga pun kembali fokus melihat proses penanganan kecelakaan. Saat itu, truk pengangkut bahan bakar sudah bisa dipindahkan dan petugas beralih mengupayakan pemindahan bangkai gerbong kereta yang habis terbakar.

KRL rute Tanah Abang-Serpong menabrak truk tangki pembawa BBM milik PT Pertamina, Senin sekitar pukul 11.20 WIB. Setidaknya enam orang tewas dan puluhan yang lain terluka. Tabrakan KRL dan truk tersebut memicu ledakan yang membakar habis lokomotif dan gerbong terdepan yang merupakan gerbong khusus perempuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com