Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki Pilih Taksi Mewah daripada Naik Angkot

Kompas.com - 06/01/2014, 15:43 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan akan mengikuti Instruksi Gubernur Nomor 150 Tahun 2013 tentang penggunaan kendaraan umum. Pilihannya bukan angkutan umum seperti bus atau angkutan kota, melainkan taksi.

"Aku sih tetap enggak mau naik angkot, sewa taksi Alphard juga boleh kan," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (6/1/2014).

Meskipun terlihat mewah, Basuki mengatakan bahwa taksi juga termasuk salah satu kendaraan umum. Menurut dia, saat ini ia sedang mendorong teman-temannya yang bertempat tinggal di Pantai Mutiara untuk mau beralih menggunakan bus untuk beraktivitas.

Pemprov DKI Jakarta sedang mengupayakan agar setengah dari ratusan bus yang baru didatangkan dari China dioperasikan melalui kawasan elite. Kawasan itu meliputi Kelapa Gading, Pantai Mutiara, Pantai Indah Kapuk, Menteng, Kemang, dan Bintaro. Menurut Basuki, jika angkutan itu memiliki spesifikasi yang baik dan melalui daerah elite tersebut, warga di sana diharapkan mulai beralih menggunakan transportasi umum.

Basuki menyebutkan, Pemprov DKI telah melakukan uji coba bus sedang dengan trayek Kelapa Gading-Kota dan terbukti mampu menarik warga. Ia menyebutkan, warga daerah elite enggan beralih ke transportasi umum karena tidak ada angkutan yang langsung menuju ke pusat kota.

"Nah, makanya kita mau uji coba itu dan aku harus jadi model contoh untuk mengajak mereka beralih pakai bus," kata Basuki.

Intinya, Basuki ingin membuktikan kepada para warga daerah elite tersebut bahwa transportasi massal di Jakarta sudah layak. Selain itu, tarif yang ditetapkan pun jauh lebih terjangkau dibanding dengan menggunakan kendaraan pribadi. Ia mencontohkan, warga Pluit atau Pantai Indah Kapuk dapat menuju Glodok menggunakan bus sedang dengan mengeluarkan Rp 6.000 sekali jalan. Namun, sekali lagi semua itu baru dapat berjalan apabila ratusan bus sedang telah tiba di Jakarta. "Nanti keamanan saya jamin, aman. Saya saja mau naik kok," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com