Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koridor Sibuk Prioritas Dapat Bus Transjakarta Baru

Kompas.com - 08/01/2014, 08:21 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Akhir Januari 2014 mendatang, DKI Jakarta kedatangan sebanyak 656 unit bus baru. Bus yang terdiri dari 310 bus transjakarta dan 346 bus sedang, memiliki tugas baru dalam menjaring penumpang di penjuru kota Jakarta.

Kepala Bidang Angkutan Darat Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menjelaskan, pertama, bus-bus baru tersebut akan ditugaskan di seluruh koridor transjakarta, terutama jalur sibuk. Misalnya Koridor II Pulogadung-Harmoni, Koridor III Kalideres-Pasar Baru, Koridor IX Pluit-Pinang Ranti, koridor I Blok M-Kota dan jalur ekspres penumpang yakni Pulogadung-Sudirman.

"Sedangkan bus sedang, juga akan kita integrasikan di jalur bus transjakarta. Namanya Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB)," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (7/1/2014) kemarin.

Khusus untuk bus sedang, lanjut Syafrin, akan dioperasikan di rute-rute yang tidak dipakai operator, namun terdapat banyak penumpang. Salah satu contohnya adalah rute Puri Kembangan-Grogol, Tanah Abang-Monas serta kawasan SCBD-Senayan.

Tak hanya itu, bus juga akan menjangkau kawasan pemukiman baru, misalnya apartemen Kalibata City, Rusun Marunda dan lain. Bus-bus baru tersebut tidak boleh dimiliki atau dibeli oleh pihak swasta. Bus-bus tersebut akan dikelola sepenuhnya oleh BUMD PT Transjakarta.

Mengapa demikian? Syafrin mengatakan, hal ini demi merangsang swasta untuk memperbaiki manajemen serta jumlah armada agar mampu bersaing sehat dengan pemerintah.

"Kelemahan operator transportasi di kita ini mereka enggan mau jadi pionir. Makanya kita (Pemprov DKI) yang jadi pionir dengan mengadakan bus. Hal itu mendorong mereka ikut," ujar Syafrin.

Saat ini saja, lanjut syafrin, dari lima operator bus sedang, dua di antaranya telah berkomitmen merevitalisasi manajemen serta armadanya, yakni Kopaja dan Kopami. Sedangkan untuk operator bus besar, operator yang telah berkomitmen merevitalisasi adalah Mayasari Bhakti, Sinar Jaya, Bianglala serta Hiba Utama.

Syafrin menjelaskan jika operator merevitalisasi manajemen dan armadanya, bus-bus itu akan menggunakan jalur transjakarta. Alhasil, Syafrin yakin pendapatan operator tersebut turut naik.

"Kalau pakai sistem transjakarta, dia pakai jalur, selter, enggak perlu nyetor apa-apa ke transjakarta. Di satu sisi, penumpang yang naik bus itu kan bayarnya lebih mahal dari transjakarta. Nah pasti mereka ini mendapatkan keuntungan lebih," ujar Syafrin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com