Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Kembangan Utara Masih Banjir

Kompas.com - 14/01/2014, 18:34 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Permukiman di Kembangan Utara, Cengkareng, Jakarta Barat, hingga Selasa (14/1/2014), masih dilanda banjir. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, banjir di wilayah itu tidak kunjung surut karena normalisasi Sungai Angke oleh Kementerian Pekerjaan Umum belum rampung.

"Banjir ini limpasan dari Kali Angke. Kementerian PU sebenarnya sudah dinormalisasi. Hanya memang baru beberapa kilometer saja, jadi belum rampung," kata Jokowi saat mengunjungi korban banjir di sana, Selasa siang.

Meski normalisasi sungai tersebut berada di bawah Kementerian PU, Jokowi terus memantau perkembangan proyek tersebut. Seperti normalisasi di tempat lain, sungai tersebut akan diperdalam sekaligus diperlebar.

Jokowi mengatakan, sebenarnya ada pompa untuk menyedot air dari wilayah permukiman kembali ke Sungai Angke. Namun, pompa air itu sedang rusak. Petugas pompa air setempat mengatakan, kalaupun pompa air tersebut berfungsi, tetap tidak bisa optimal menyedot air.

"Kalau airnya memang sangat banyak, ya mau gimana lagi. Enggak ada jalan lain, memang harus normalisasi. Pompa ada, tapi memang enggak bisa menyelesaikan masalah, orang rusak," kata Jokowi. Jokowi mengatakan telah memberikan instruksi kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum untuk memperbaiki kerusakan pompa air tersebut.

Banjir di daerah tersebut terjadi sejak Sabtu (11/1/2014) malam. Genangan air di area permukiman sekitarnya mencapai kedalaman 3 meter. Air sempat surut pada Senin kemarin, tetapi kembali naik pada malam hari. Hingga berita ditayangkan, kedalaman air masih mencapai 1,5 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Was-was Mencengkram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Was-was Mencengkram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com