Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Pasar Minggu dan Tebet 3,5 Meter, 10.000 Warga Mengungsi

Kompas.com - 18/01/2014, 12:43 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
— Meluapnya Sungai Ciliwung karena kiriman air dari Bogor, Jawa Barat, mengakibatkan 10 RW di Kecamatan Pasar Minggu dan Tebet, Jakarta Selatan, terendam.

Banjir hingga setinggi atap rumah sehingga ribuan orang harus mengungsi. Total pengungsi di kedua kecamatan itu mencapai lebih dari 10.000 orang. Masing-masing lebih dari 2.000 orang di Pasar Minggu dan lebih dari 8.000 orang di Tebet.

"Ada empat RW di Pejaten Timur, Pasar Minggu, yang digenangi banjir hingga saat ini, yaitu RW 5-8, dengan jumlah pengungsi 2.572 jiwa," ujar Heryanto, Wakil Camat Pasar Minggu, Sabtu (18/1/2014). 

Ia mengatakan, ada empat dapur umum yang sudah dibangun untuk membantu penyediaan makanan bagi pengungsi.

Menurut Heryanto, saat ini titik utama pengungsian berada di Masjid Al Makmur. "Ketinggian air yang rumahnya dekat kali sekitar 3,5 meter," jelasnya.

Sementara di Kelurahan Kebon Baru, Tebet, sebanyak 38 RT dari enam RW tergenang. Warga juga sudah mulai menempati tempat-tempat pengungsian.

"Ada 38 RT dari RW 01, RW 02, RW 04, RW 08, RW 09, dan RW 10 yang saat ini tergenang," ucap Bambang Suhada, Lurah Kebon Baru.

Tercatat ribuan jiwa di Kelurahan Kebon Baru juga sudah meninggalkan permukimannya menuju tempat yang lebih tinggi.

"Ada 8.502 jiwa yang sekarang mengungsi. Ketinggian air yang paling parah itu 3 meter," tuturnya.

Saat ini di Kelurahan Kebon Baru sudah didirikan dua dapur umum. Dapur umum juga menyediakan pasokan logistik yang cukup untuk korban banjir hingga beberapa hari.

"Pasokan sudah cukup untuk membuat makanan bagi pengungsi," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com