Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Karet Tengsin, Warga Khawatir Adanya Ular

Kompas.com - 18/01/2014, 14:14 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Warga di Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat tak hanya khawatir akan kembali datangnya banjir kiriman dari Bogor, Jawa Barat. Warga kini mulai takut dengan adanya ular di sekitar rumah mereka.

Riyanto, salah seorang warga di Jalan Tauladan, RW 05, Kelurahan Karet Tengsin mengatakan pada pagi hari tadi, warga menemukan seekor ular sanca berukuran sekitar 1,5 meter. "Ularnya ditemukan di depan rumah Pak RT. Kelihatan di antara banjir," ucap Riyanto saat dijumpai di lokasi.

Pria yang berprofesi sebagai tukang ojek ini menuturkan warga langsung menangkapnya dan menyimpan ular itu ke dalam sebuah aquarium ikan. Aquarium ini kemudian dipajang di jembatan yang berada di atas Kali Krukut dan banyak mengundang perhatian warga.

Riyanto mengaku setiap kali Kali Krukut meluap, warga selalu menemukan ular. Saat banjir melanda kawasan itu pada Senin (13/1/2014) malam, warga bahkan menemukan seekor ular dengan panjang sekitar 3 meter.

"Badannya besar sekali. Kita temuin lagi melilit di portal pintu," imbuhnya.

Warga juga sempat menangkap ular jenis sanca tersebut. Namun, ular itu berhasil kabur. Selain itu, pada banjir tahun 2013 lalu, Riyanto mengaku menemukan delapan ekor ular sanca bersama warga sekitar. Banyaknya ular di tengah-tengah musibah banjir yang dialami warga ini pun menimbul kekhawatiran.

"Sekarang warga jadi takut, karena kemungkinan ularnya masih ada di antara genangan air ini. Apalagi masih ada yang lepas," tutur Riyanto.

Kondisi RW 05 dan RW 04 Karet Tengsin memang persis berada di samping Kali Krukut. Ketinggian air di kali tersebut kini masih tinggi dan hampir menyentuh kolong jembatan yang menghubungkan kelurahan Karet Tengsin dengan kelurahan Benhil. Di kedua wilayah itu, luapan air Kali Krukut sudah masuk ke dalam rumah warga. Ketinggian air pada dini hari tadi sekitar 1 meter.

Mulai siang hari, ketinggian air mulai surut dan kini sudah 50 centimeter. Kondisi terparah dialami RW 07 dan RW 09, hingga saat ini ketinggian air di kedua wilayah itu masih mencapai 1 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com