Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30.784 Warga Jakarta Mengungsi dari Banjir

Kompas.com - 19/01/2014, 15:29 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Banjir terus menggenang di beberapa wilayah Jakarta, khususnya permukiman di bantaran sungai dan bagian utara Jakarta. Data sementara dari Pusdalops BPBD DKI Jakarta menunjukkan puluhan ribu warga Jakarta sudah mengungsi dari banjir.

"Sebanyak 30.784 jiwa mengungsi di 140 titik pengungsian," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu sore.

Sutopo mengatakan, 48.263 jiwa atau 10.520 kepala keluarga terdampak langsung banjir di Ibu Kota. Daerah yang terendam banjir meliputi 564 RT dan 349 RW pada 74 kelurahan di 30 kecamatan di Jakarta.

Sejauh ini, lanjut Sutopo, korban meninggal dunia akibat banjir tercatat 7 orang. Di posko Bidara Cina, Jakarta Timur, (GOR Otista), jumlah pengungsi sampai hari ini mencapai 477 KK atau 1.934 jiwa dari 2 kelurahan di Bidara Cina dan Kampung Melayu. Jumlah itu terdiri dari 1.568 orang dewasa, 258 anak balita, 80 warga lansia, dan 28 ibu hamil. Bantuan masih terus mengalir ke posko GOR Otista. "Kebutuhan mendesak, selimut dan tikar," ujar Sutopo.

Sutopo mengatakan, banyak personel yang terlibat dalam penanganan banjir di posko GOR Otista, seperti dari BNPB, TNI, Kementerian PU, Dinas Sosial, tagana, resimen mahasiswa, pramuka, dan relawan.

Dinas Sosial dibantu relawan pramuka masih terus mendistribusikan makanan kepada pengungsi. Personel dari Kopassus masih melakukan evakuasi.

Berikut lokasi sebaran banjir di Jakarta menurut BNPB:

Jakarta Timur
Tinggi banjir 20-300 cm, pengungsi 4.824 jiwa di 17 titik. Korban meninggal 3 orang.

Jakarta Selatan
Tinggi banjir 10-200 cm, pengungsi 8.332 jiwa di 30 titik. Korban meninggal 1 orang.

Jakarta Pusat
Tinggi banjir 5-100 cm, pengungsi 1.505 jiwa di 4 titik.

Jakarta Barat
Tinggi banjir 10-150 cm, pengungsi 8.314 jiwa di 49 titik. Korban meninggal 1 orang.

Jakarta Utara
Tinggi banjir 5-120 cm, pengungsi 7.809 jiwa di 40 titik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com