Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN : Semburan Lumpur di Duren Sawit karena Korsleting Instalasi Listrik

Kompas.com - 19/01/2014, 16:23 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Semburan lumpur misterius yang muncul di perumahan warga di Jalan Malaka 4 Nomor 5-6, RT 03 RW 08, Kelurahan Malaka Sari, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, ternyata berasal dari instalasi listrik yang korslet.

Hal ini disampaikan petugas PLN dari Pondok Kopi, Agustinus, yang melakukan pengecekan di rumah tersebut, Minggu (19/1/2014). "Pemicunya ada korsleting di dalam instalasi rumah dan ada induksi (kebocoran)," kata Agustinus kepada wartawan di lokasi kejadian, Minggu sore.

Agustinus mengatakan, pemilik rumah menanamkan kawat arde (sambungan bawah tanah) dari instalasi listrik rumah. Namun diduga, kebocoran arus listrik terjadi dari kawat arde. "Pada saat induksi, dia bekerja. Mungkin di dalam (lubang) arde ini ada kandungan air di dalamnya," ujar Agustinus.

Akibatnya, arus listrik tersalur dan menyebabkan panas yang berlebih. Oleh karenanya, semburan muncul dari air dan tanah. "Ya seperti kita masak air. Di dalam situ juga pipa lagi. Ini karena dia nancap ardenya sampai ke bawah tanah," ujar Agustinus.

Saat ini, lanjut Agustinus, pihaknya sudah menemukan pusat korsleting pada instalasi listrik di rumah tersebut. Arus listrik sudah dipadamkan untuk mencegah bahaya tersengat listrik. Selama aliran dipadamkan, ia mengatakan bahwa semburan tidak akan terjadi.

"Kita sampaikan jangan dinyalakan, dan harus diperbaiki karena induksi kalau gagal bisa nyetrum," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com