Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beginilah Suasana Posko Pengungsi Jalan Arus Cawang

Kompas.com - 22/01/2014, 17:13 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tempat pengungsian di Jalan Arus, Kelurahan Cawang, Kramat Jati, Jakarta Timur, menjadi pusat aktivitas warga korban banjir di RW 01 dan RW 02 Kelurahan Cawang. Di tempat itulah ratusan warga tinggal sementara waktu setelah rumah mereka terendam banjir hingga kedalaman lebih dari 2 meter.

Sekitar 500 orang mendiami posko berupa gudang bekas pabrik kertas tersebut. Kendaraan bermotor milik warga yang sempat diselamatkan diparkir di pelataran posko. Bagian lainnya dibuat dapur umum dengan bertuliskan nama sebuah partai politik. Sementara itu, warga tinggal di dalam gudang besar dengan dialasi tikar maupun selimut seadanya.

Sore ini, rombongan sebuah lembaga swadaya masyarakat datang mengunjungi posko. Dengan menggunakan mobil satuan polisi pamong praja, mereka membawa bantuan berkardus-kardus mi instan, air mineral, hingga kerupuk. Ketua RW 02 Juanda mengoordinasikan pembagian bantuan itu. Para pengungsi langsung merapatkan barisan menunggu giliran menerima bantuan. Bapak, ibu, dan anak-anak semua berjajar membentuk barisan.

Aas, warga RT 12 RW 02, mengatakan, bantuan yang diberikan berupa logistik serta uang tunai yang disimpan dalam amplop. "Tadi diumumin sama Pak RW dapatnya apa aja. Kayaknya ada bingkisan isinya seperti mi, roti, nasi bungkus, selimut, pembersih lantai," katanya. Aas yang rumahnya tenggelam hingga di bagian atap telah mengungsi selama lima hari di posko tersebut.

Sampai berita ini ditayangkan, pembagian bantuan masih berjalan. Suasana terlihat sedikit ricuh karena ada beberapa warga yang menyela antrean. Namun, pengurus RT, RW, maupun petugas keamanan setempat langsung sigap untuk menegur warga dengan menggunakan pengeras suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com