Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati! Jalan Rusak Tersebar di Jakarta

Kompas.com - 30/01/2014, 09:06 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Titik jalan rusak semakin bertambah dalam dua pekan ini. Pada 16-28 Januari 2014, jalan rusak mencapai 3.905 titik di 628 ruas jalan. Jumlah ini meningkat sebanyak 2.234 titik ruas jalan dibandingkan jumlah titik ruas jalan rusak pada 16 Januari 2014.

Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Juaini Yusuf mengatakan, ribuan titik jalan rusak tersebar di lima wilayah Ibu Kota. Total luas jalan rusak di lima wilayah memiliki luas 119.448,5 meter persegi.

"Ruas jalan yang sedang diperbaiki sebanyak 161 ruas jalan," kata Juaini kepada wartawan di Jakarta, Rabu (29/1/2014).

Di wilayah Jakarta Utara, terdapat 136 ruas jalan rusak dengan titik jalan rusak sebanyak 2.590 titik seluas 81.049 meter persegi. Hingga saat ini, lanjut dia, sudah 32 ruas jalan rusak yang diperbaiki, sedangkan 104 ruas jalan rusak sisanya belum diperbaiki.

Jalan rusak itu ada di Kecamatan Koja sebanyak 103 titik seluas 4.482 meter persegi, Kecamatan Kelapa Gading 971 titik seluas 26.385 meter persegi, Kecamatan Tanjung Priok 182 titik seluas 2.381 meter persegi, Kecamatan Pademangan 813 titik seluas 34.182 meter persegi, Kecamatan Penjaringan 350 titik seluas 6.161 meter persegi, dan Kecamatan Cilincing 171 titik seluas 7.458 meter persegi.

Di Jakarta Pusat, terdapat 116 ruas jalan rusak dengan 437 titik. Luas jalan rusak di kawasan ini mencapai 7.177,5 meter persegi. Dari jumlah ruas jalan rusak tersebut, sebanyak 42 jalan rusak telah diperbaiki, sementara 74 ruas jalan rusak sisanya belum diperbaiki.

Ruas jalan rusak terdapat di Kecamatan Gambir sebanyak 109 titik seluas 1.683 meter persegi, Kecamatan Tanah Abang 44 titik seluas 295 meter persegi, Kecamatan Menteng 44 titik seluas 182 meter persegi, Kecamatan Senen 22 titik seluas 485,5 meter persegi, Kecamatan Cempaka Putih 120 titik seluas 3.706 meter persegi, Kecamatan Kemayoran 45 titik seluas 243 meter persegi, dan Kecamatan Sawah Besar 53 titik seluas 583 meter persegi.

Di wilayah Jakarta Barat, secara total terdapat 108 ruas jalan rusak dengan 210 titik seluas 7.649 meter persegi. Dari jumlah tersebut, baru 75 ruas jalan diperbaiki, sedangkan 33 ruas jalan belum diperbaiki.

Jalan rusak tersebar di Kecamatan Cengkareng sebanyak 9 titik dengan luas 616 meter persegi, Kecamatan Grogol Petamburan dengan 23 titik seluas 1.003 meter persegi, Kecamatan Kalideres dengan 2 titik seluas 125 meter persegi, Kecamatan Kebon Jeruk dengan 50 titik seluas 759 meter persegi, Kecamatan Kembangan dengan 33 titik seluas 1.780 meter persegi, Kecamatan Palmerah dengan 13 titik seluas 827 meter persegi, Kecamatan Taman Sari dengan 63 titik 1.524 meter persegi, dan Kecamatan Tambora dengan 17 titik seluas 1.015 meter persegi.

Di wilayah Jakarta Timur terdapat 115 ruas jalan rusak dengan 668 titik seluas 8.688 meter persegi. "Hingga saat ini, sudah ada 20 ruas jalan yang diperbaiki, dan 95 ruas jalan belum diperbaiki," kata Juaini.

Kerusakan jalan terjadi di Kecamatan Matraman sebanyak 14 titik dengan luas 120 meter persegi, Kecamatan Pulogadung 100 titik seluas 1.318 meter persegi, Kecamatan Jatinegara 54 titik seluas 1.379 meter persegi, Kecamatan Duren Sawit 64 titik seluas 1.343 meter persegi, Kecamatan Kramatjati 161 titik seluas 1.337 meter persegi, Kecamatan Makasar 52 titik seluas 1.192 meter persegi, Kecamatan Pasar Rebo 60 titik seluas 310 meter persegi, Kecamatan Ciracas 71 titik seluas 820 meter persegi, Kecamatan Cipayung 34 titik seluas 200 meter persegi, dan Kecamatan Cakung 58 titik seluas 669 meter persegi.

Sementara itu, jalan rusak di wilayah Jakarta Selatan terdapat di 153 ruas jalan seluas 14.885 meter persegi. Adapun jalan yang sudah diperbaiki sebanyak 33 ruas jalan, sementara 120 lainnya belum diperbaiki.

Jalan rusak terdapat di Kecamatan Kebayoran Baru dengan 22 ruas jalan seluas 2.505 meter persegi, Kecamatan Kebayoran Lama sebanyak 16 ruas dengan luas 1.870 meter persegi, Kecamatan Pesanggrahan sebanyak 11 ruas dengan luas 1.145 meter persegi, Cilandak sebanyak 16 ruas jalan dengan luas 1.800 meter persegi, Kecamatan Pasar Minggu sebanyak 20 ruas jalan dengan luas 2.350 meter persegi, Kecamatan Jagakarsa sebanyak 16 ruas jalan dengan luas 1.000 meter persegi, Kecamatan Mampang Prapatan sebanyak 18 ruas jalan dengan luas 1.000 meter persegi, Kecamatan Pancoran 13 ruas jalan dengan luas 1.150 meter persegi, Kecamatan Pancoran 13 ruas jalan dengan luas 1.525 meter persegi, dan Kecamatan Setiabudi sebanyak 8 ruas jalan dengan luas 540 meter persegi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com