Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liang Lahat Terendam Banjir, Pemakaman Eti Terganggu

Kompas.com - 30/01/2014, 09:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Isak tangis keluarga besar Eti Suryani berubah menjadi rasa bingung dan amarah. Selain kehilangan atas kepergian almarhumah, anggota keluarga kecewa lantaran makam pembaringan sang nenek justru terlihat penuh tergenang air limpasan Sungai Pesanggrahan.

Iring-iringan keluarga yang membawa karangan bunga dan peti jenazah almarhumah Eti Suryani (81) harus terhenti saat menginjakan kaki di Unit Kristen TPU Tanahkusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan,  Rabu (29/1/2014).

Para pelayat terlihat kebingungan saat melangkahkan kaki karena sebagian area pemakaman, khususnya pada Unit Kristen tergenang air limpasan Sungai Pesanggrahan hingga setinggi sekira 20 cm sampai dengan 30 cm.

Beberapa pelayat dengan terpaksa terlihat menggulung celana panjang dan mengikat rok-rok panjang mereka di atas lutut serta menenteng sepatu ataupun sandal untuk melintasi area makam menuju liang kubur sang nenek.

Bukan berarti upaya tersebut terbebas dari genangan, karena terhitung dalam, beberapa pelayat kerap kali terlihat tergelincir ataupun terperosok masuk dalam kubabangan lumpur sekitar makam.

Kondisi berundaknya makam pun kemudian dijadikan pelayat sebagai jalan setapak, sisi-sisi makam yang terbuat dari semen dan keramik satu per satu diinjak hingga mencapai lokasi liang lahat sang nenek. Namun, rasa kecewa sekali lagi dirasakan para pelayat saat tiba di lokasi, tangis isak keluarga yang semula menghiasi wajah kini berubah merah emosi.

Bukan tanpa sebab, pihak keluarga merasa kecewa melihat kondisi lubang galian makam yang penuh terisi air. Beberapa keluarga dengan nada menekan meminta pihak pengelola untuk menguras air keruh berwarna kecoklatan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com