Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gigi Depan Feby Lorita Copot dan Berdarah Dipukul Edo

Kompas.com - 03/02/2014, 11:55 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Asido Hamonangan Simangunsong (24) alias Edo, pembunuh utama Feby Lorita (32), menceritakan bagaimana pertengkaran keduanya di dalam mobil Nissan March milik Feby. Edo mengaku memukul Feby hingga gigi depannya copot.

Pertengakaran itu muncul ketika Edo menyatakan rasa cintanya kepada Feby. Namun, Feby menolak karena Edo telah beristri. Feby, menurut Edo, juga memukulinya. Dia pun membalasnya.

"Kami sama-sama emosi," kata Edo, saat ditemui wartawan di Mapolres Jakarta Timur, Senin (3/2/2014) dini hari.

Menurut Edo, Feby yang memukulnya terlebih dahulu. "Dia duluan pukul saya, ini saya masih ada bekas cakaran. Karenanya, saya balas dan pukul dia juga," ujarnya.

Akibat adu pukul di antara mereka, Edo mengaku mengalami luka cakar di wajah dan tangan. Sementara Feby mengalami luka lebam di bibirnya sampai gigi depannya copot dan berdarah.

Melihat Feby terluka dan berdarah, Edo mengaku menghentikan aksinya. Namun, Feby tidak terima dan meminta ganti rugi untuk perawatan luka di bibir dan giginya.

Feby pun meminta untuk bertemu dengan keluarga Edo untuk memastikannya bertanggung jawab dengan menanggung biaya perobatan. Sembari minta maaf, Edo mengaku menyanggupi permintaan Feby. "Saya minta maaf sambil saya bujuk supaya dia tenang," katanya.

Edo pun menuruti permintaan Feby dan membawanya ke rumah orangtua Edo di kawasan Perum
Citayam, Depok, Jawa Barat. Ternyata, saat itu, di rumah itu kosong dan sedang tidak
ditinggali. "Kami lalu ngbrol-ngobrol biasa di sana," kata Edo.

Namun, katanya, di sana mereka kembali bertengkar. Edo mengaku gelap mata hingga mencekik dan menganiaya Feby. "Saya makin kesal sama perkataannya," katanya tanpa merinci penyebab pertengkaran.

Edo mengaku mencekik Feby hingga Feby tidak bergerak. "Setelah tak bergerak, saya ambil pisau dan tusuk lehernya," kata Edo. Menurut Edo, hal itu dilakukan untuk memastikan Feby tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com