JAKARTA, KOMPAS.com - Orang yang menyalakan genset di Klinik Sapta Mitra, Jalan Pondok Timur 8E, Rawalumbu, Bekasi Timur, ikut tewas akibat menghirup asap beracun dari genset tersebut. Korban bernama Slamet itu merupakan teknisi di klinik tersebut.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, Slamet menghidupkan genset itu ketika listrik di klinik tersebut padam pada Selasa (11/2/2014) pukul 01.00. Asap dari genset itu tidak keluar ruangan dan bercampur dengan udara dari penyejuk ruangan. Akibatnya, 9 orang dalam ruangan itu terpapar asap dari genset. Lima orang di antaranya, termasuk Slamet, meninggal dunia.
Rikwanto mengatakan, setelah dilakukan visum terhadap korban keracunan, baik yang meninggal maupun tidak, terbukti di dalam tubuh mereka terkandung karbon monoksida. "Pada tubuh semua korban ditemukan adanya karbon monoksida yang terhirup, tetapi tidak tahu pastinya berapa kandungannya yang terhirup," kata Rikwanto, Senin (17/2/2014) di Mapolda Metro Jaya.
Dia menambahkan, sebelum menyalakan genset tersebut, Slamet sempat mengobrol dengan Supriyadi, satpam di kompleks sekitar klinik itu.
Setelah kejadian itu, genset sebagai penyebab kematian disita oleh polisi. Pada saat kejadian, genset tersebut berada di ruang recepsonist. Rikwanto mengatakan, berdasarkan penyelidikan, genset itu memang diletakkan di sana pada malam hari. Genset baru dikeluarkan pada siang hari. "Karena mati lampunya malam, maka ditaruh di dalam ruangan," kata Rikwanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.