Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusun di Jakarta Kurang Tinggi

Kompas.com - 18/02/2014, 09:35 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bangunan-bangunan rumah susun yang ada di Jakarta saat ini dinilai kurang tinggi. Padahal, lahan-lahan kosong yang tersedia untuk pembangunan rusun jumlahnya sangat terbatas.

Hal itu dikatakan pengamat perkotaan Nirwono Yoga menanggapi pernyataan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang mengatakan lahan yang tersedia untuk pembangunan rusun sangat terbatas.

"Bentuk rumah susun harus diubah, yang pertama soal ketinggian bangunan. Rata-rata ketinggian rusun yang ada saat ini cuma 8-10 lantai, satu tower hanya berisi 500 unit," kata Nirwono, Selasa (18/2/2014).

Nirwono lantas menyarankan agar ke depannya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat membangun rusun yang lebih tinggi dari yang telah ada saat ini. Dengan demikian, penggunaan lahan menjadi lebih efisien.

"Bangunan rusun bisa ditambah 20-30 lantai karena secara teknologi, kita punya kemampuan. Dengan demikian, lahan yang terbatas tadi bisa menampung lebih banyak warga," ungkapnya.

"Kalau kita bisa bangun 20-30 lantai, bisa berisi 1.000-1.500 unit tiap tower. Artinya ada 1.000-1.500 KK yang bisa dipindahkan ke sana. Jadi, penggunaan lahan lebih efisien," kata Nirwono lagi.

Langkah alternatif selanjutnya yang bisa ditempuh, lanjut Nirwono, adalah bekerja sama dengan pihak pengembang agar bersedia menyediakan lahan untuk pembangunan rusun.

Menurut Nirwono, pengembang pasti memiliki lahan-lahan yang letaknya strategis. "Nah, mereka diajak bekerja sama untuk membangun rusun. Saya yakin masih banyak lahan di DKI yang bisa dibangun rusun, dan letaknya tidak terlalu jauh dari lokasi tinggal warga pinggir kali saat ini," ujarnya.

Sebelumnya, Jokowi mengaku bahwa seluruh masyarakat yang tinggal di sejumlah kawasan yang berada di sekitar bantaran kali sudah setuju untuk dipindahkan ke rumah susun. Namun, rusun yang diinginkan warga adalah yang letaknya tak jauh dari lokasi tempat mereka tinggal saat ini.

"Sinyalnya sudah mau, tapi problemnya adalah soal rusun, kenapa rusun kita enggak siap? Karena membangun rusun itu perlu lahan. Lahan itu kalau cari di sekitar lokasi juga sudah sangat sulit, tapi kalau dipindahkan jauh, misal ke Marunda atau ke Cengkareng, mereka juga tidak mau. Problemnya ada di situ," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Senin (17/2/2014) kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com