Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantuan Agus Marto Menumpuk di Blok G, Ada Apa?

Kompas.com - 10/03/2014, 19:57 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ratusan kursi dan meja kayu yang merupakan bantuan dari Bank Indonesia tampak menumpuk di depan kantor pengelola Blok G di lantai 4 Pasar Blok G, Tanah Abang. Ratusan kursi dan meja itu diikat dengan rantai dan digembok.

Di kursi dan meja itu terdapat stempel Bank Indonesia, Pemprov DKI, Bank DKI, BCA, dan lainnya. Apakah bantuan yang langsung diberikan oleh Gubernur BI Agus Martowardojo terbengkalai dan sia-sia?

Kepala Pasar Blok G Tanah Abang Warimin menampiknya. Menurut dia, tumpukan kursi dan meja itu belum terpakai. "Kursi dan meja ini untuk foodcourt di lantai 1. Kan foodcourt-nya belum jadi," kata Warimin kepada Kompas.com, di Blok G, Jakarta, Senin (10/3/2014).

Menurut Warimin, foodcourt masih dalam tahap pembangunan. Ia menginginkan agar itu cepat selesai. Dengan demikian, pedagang dan pengunjung tidak kesulitan mencari makan.

Ia menjelaskan, sebagian lahan foodcourt sudah selesai disemen. Sebagian lantai pun telah dipasangi keramik. Beberapa pedagang pun telah membuka warung makan mereka di sana. Bahkan, Warimin menargetkan bahwa pembangunan foodcourt selesai pada akhir bulan Maret ini.

Sama seperti yang lain, para pedagang makanan juga hanya akan membayar retribusi kebersihan Rp 4.000 saja per hari. Pada Jumat (13/9/2013), Gubernur BI Agus Martowardojo turut blusukan ke Blok G Tanah Abang bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Bantuan yang diberikan BI untuk menata foodcourt tersebut sebesar Rp 400 juta-Rp 600 juta.

Selain itu, pihaknya juga menghadirkan dukungan dari segi perbankan dengan adanya BRI, BCA, dan Bank DKI. Para pedagang akan diberikan pelatihan soal pembukuan keuangan agar manajemen mereka lebih profesional. BI juga berperan dalam melakukan renovasi pembangunan fisik Blok G Tanah Abang.

"Pasar di Jakarta berperan sebagai tonggak perekonomian nasional, salah satunya di Tanah Abang. Makanya, kita bantu," kata Agus saat itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com