Menurut Basuki, dana KJP yang dikeluarkan pada tahun lalu dinilai masih kurang cukup untuk memenuhi kebutuhan peserta didik, terutama yang berada di tingkat SMP dan SMA.
"KJP kita itu kemurahan, khususnya untuk siswa SMP dan SMA. Dana yang ada baru memenuhi setengah kebutuhan hidupnya, makanya lebih baik kita naikkan. Makanya kita ingin anggaran dinaikkan dari Rp 700 M, jadi Rp 1,5-2 triliun," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Kamis (20/3/2014).
Nantinya, kata Basuki, siswa yang bersekolah di sekolah swasta juga akan menerima dana tersebut. Dengan demikian, KJP akan menjangkau seluruh siswa-siswa kurang mampu yang ada di DKI Jakarta.
"Selain menaikan jumlahnya, kita juga akan mencari lagi mana siswa yang tidak mampu di sekolah swasta. Nanti kita ingin guru-guru dan komite sekolah swasta yang putusin mana saja siswa yang tidak mampu," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.