Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninjau pembangunan waduk tersebut, Kamis (3/4/2014) pagi. Sebanyak enam ekskavator milik Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta tengah mengeruk lahan sekaligus merapikan tepian waduk itu dengan tanah kerukan.
"Seperti rencana semula, tahun ini kita ingin bangun waduk baru sebanyak-banyaknya. Setelah Rorotan dan Pondok Ranggon, ini kita mulai Giri Kencana, Cilangkap," ujarnya di sela peninjauannya.
Waduk Giri Kencana memiliki luas sekitar 6,4 hektar. Waduk itu merupakan pelintasan dua sungai, yakni Sungai Sunter dan Sungai Anak Sunter. Waduk tersebut mampu menampung 320.000 meter kubik sehingga air yang biasanya tidak tertampung dan melimpas ke permukiman warga, dapat ditampung di waduk.
"Membebaskan banjir di permukiman-permukiman di sepanjang Sungai Sunter dan Anak Sunter," ujar Jokowi.
Tidak hanya sebagai tempat penampungan air saja, waduk Giri kencana juga sama seperti waduk lainnya, yakni sebagai ruang terbuka hijau dan wadah fungsi sosial masyarakat. Di sana akan ditanam tanaman berbuah dan dibangun fasilitas olahraga bagi warga di sekitarnya. Pengerjaan waduk diprediksi rampung hingga 6 bulan mendatang.
"Yang nanam rambutan, mangga, jambu, itu permintaan warga sini. Ya, kita turuti saja, bagus juga kok," lanjutnya.
Jokowi mengatakan, saat ini Jakarta telah memiliki 76 waduk. Tahun 2014 ini pihaknya bakal menambah 24 waduk baru. Jadi, waduk lama tengah dinormalisasi, sementara di waktu yang sama akan dibuat 24 waduk baru. Dari 24 waduk, baru dimulai pembuatan tiga waduk, yakni Rorotan, Pondok Ranggon, dan Giri Kencana.
"Minggu depan kita mau nambah lagi Waduk Nusa Kirana. Itu ada di Rorotan juga. Pokoknya kita terus nambah," ujar Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.