Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Dilantik, Bima Arya Disambut Penggemar Moge di Bogor

Kompas.com - 07/04/2014, 12:53 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Pasangan Bima Arya Sugiarto-Usmar Hariman, dilantik sebagai Wali Kota-Wakil Wali Kota Bogor priode 2014-2019, Senin (7/4/2014). Pasangan ini dilantik oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Gedung DPRD Kota Bogor, Kapten Muslihat, Kota Bogor.

Pantauan Warta Kota ratusan petugas gabungan Polres Bogor Kota bersiaga di sekitar lokasi acara. Mobil water cannon dan mobil barikade untuk penghalau massa sudah disiapkan di samping gedung DPRD Kota Bogor.

"Setelah dibacakan Keputusan Menteri Dalam Negeri RI perihal pengangkatan Wali Kota dan Wali Kota Bogor, selanjutnya akan dilakukan pengambilan sumpah dan janji yang dipimpin oleh Gubernur," ujar Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Arie S Budiraharjo, Senin (7/4/2014).

Saat tiba di Gedung DPRD kira-kira pukul 09.00 WIB, Bima Arya disambut belasan penggemar motor gede (moge) yang tergabung dalam Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) chapter Bogor.

Begitu sampai di gedung DPRD Kota Bogor, Bima Arya yang mengendarai mobil Chevrolet SUV putih nopol F 811 MA, langsung turun dan menemui anggota HDCI yang berkumpul di depan pintu gerbang.

Bima langsung menyalami dan memeluk Ketua HDCI Bogor Kombes Reza Calvian Gumay dan Pasha Ungu serta beberapa anggota HDCI Bogor lainnya.

Setelah bersalaman dengan anggota HDCI, Bima kemudian berjalan ke arah gedung DPRD Kota Bogor dikawal beberapa ajudannya.

Tidak ada yang disampaikan Bima Arya yang saat itu mengenakan jas putih lengkap dengan lambang jabatan Wali Kota yang tergantung di saku kanannya.

"Saya berharap, Bima Arya bisa lebih memajukan Kota Bogor," ujar Pasha Ungu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com