Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jagakarsa Kekurangan Tempat Pembuangan Sampah

Kompas.com - 11/04/2014, 14:08 WIB
Laila Rahmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, kekurangan tempat pembuangan sampah (TPS). Saat ini, hanya ada satu TPS untuk menampung sampah dari seluruh wilayah Jagakarsa. TPS berkurang karena adanya penutupan TPS lain di wilayah tersebut.

"Dulu ada (TPS) di pinggir jalan Akses UI, di Kampung Kandang, dan di Jalan Sadar Raya. Sudah setahun lebih itu semua ditutup," kata Koordinator Pembuangan Sampah Jagakarsa Herman di TPS sementara depan Kampus IISIP, Selasa (11/4/2014).

Menurutnya, alasan penutupan tersebut bermacam-macam. TPS Akses UI ditutup karena persoalan kepemilikan tanah; TPS Kampung Kandang dan Sadar Raya ditutup karena penolakan warga.

Sejak penutupan tersebut, otomatis kegiatan terpusat di TPS Lontar, Lenteng Agung. Masalahnya, selain tempatnya kecil (sekitar 3 x 6 meter persegi), letak TPS tersebut di pinggir jalan raya sehingga kegiatan pengangkutan sampah menjadi gangguan bagi pengguna jalan, apalagi bila musim hujan tiba.

Sebenarnya, pemerintah sudah membangun TPS baru yang lebih besar tak jauh dari TPS Lontar. Hanya, warga sekitar TPS tersebut, yakni warga RW 08, menginginkan TPS itu khusus untuk mereka. TPS itu pun baru hanya digunakan oleh warga RW 08.

"Bukan apa-apa, kita takutnya kalau jadi berantakan (sampah). Kalau mereka mau rapi (buang sampahnya), kita sih terima-terima saja," tutur Uloh, warga yang membuka usaha tepat di samping TPS tersebut.

Jalan tengah yang diambil pun akhirnya dengan membuat TPS sementara di depan kampus IISIP.

Herman menambahkan, sampah-sampah yang baru datang langsung dialihkan ke TPS sementara ini untuk dipindahkan ke truk pengangkut. Setelah terisi penuh, truk ini langsung membawa sampah-sampah itu ke TPA Bantar Gebang.

TPS Lontar hanya menerima sisa sampah yang belum sempat dikirim langsung ke Bantar Gebang. Jadi, aktivitas pengangkutan sampah lebih banyak dilakukan di TPS Sementara ini.

Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Selatan belum bisa dimintai keterangan terkait hal ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Pemprov DKI Razia 2.070 Pengemis dan Gelandangan Sejak Awal 2024

Megapolitan
Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Caleg PKS Asal Aceh Dapat Sabu dari Malaysia, Dikemas Bungkus Teh China

Megapolitan
KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

KAI Commuter Line: Tak Ada Korban Dalam Kecelakaan KRL dan Sepeda Motor di Ratu Jaya Depok

Megapolitan
Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Banyak Remaja Nongkrong di Bundaran HI hingga Dini Hari, Polisi Minta Orangtua Awasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com