Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Bekasi Janjikan Beasiswa bagi Lulusan Terbaik

Kompas.com - 14/04/2014, 22:18 WIB
Jessi Carina

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com — Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, Pemerintah Bekasi akan memberikan beasiswa bagi siswa yang meraih nilai tertinggi dalam Ujian Nasional (UN) 2014. Hal ini disampaikan terkait pelaksanaan UN 2014 bagi siswa SMA/SMK dan sederajat.

"Siswa yang mendapat nilai terbaik di UN ini biasanya sudah diincar oleh perguruan negeri. Biasanya juga sudah diterima lewat jalur-jalur seperti PMDK. Tinggal nanti support dari pemerintah, kita bisa beri semacam beasiswa agar nanti pendidikannya bisa lanjut sampai selesai," ujar Rahmat Effendi di Kantor Wali Kota pada Senin (14/4/2014).

Selain itu, Rahmat berharap siswa-siswi peserta UN serius menjalankan ujiannya. Menurutnya, keseriusan itu akan menentukan sikap mereka ketika mengerjakan soal. Semakin tidak serius, siswa akan semakin tidak fokus dalam mengerjakan.

Tak hanya itu, Rahmat juga mengimbau peserta UN agar tidak terprovokasi dengan adanya kebocoran soal. Menurutnya, kebocoran soal itu justru sering kali yang menjatuhkan nilai UN para siswa.

"Saya berharap bahwa peserta ujian ini harus serius menjalankan UN dan tidak terprovokasi dengan misalnya kebocoran soal karena sering kali itu yang justru menjatuhkan nilai UN sendiri. Jawaban yang beredar tidak sama dengan soal misalnya," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, UN untuk tingkat SMA/SMK digelar 14-16 April 2014 di seluruh Indonesia, termasuk Bekasi. Sebanyak 26.562 siswa terdaftar menjadi peserta UN di Kota Bekasi. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun lalu.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Kabid Dikmen) Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi, Ali Fauzi, menyebutkan, jumlah peserta adalah kalkulasi dari siswa SMA, SMK, dan MA. Untuk tingkat SMA swasta maupun negeri, ada 12.098 peserta, tingkat SMK 16.260, dan untuk tingkat MA ada 1.204 peserta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com