Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malas Antre Isi Ulang Tiket Multri-trip di Loket? Ini Solusinya

Kompas.com - 17/04/2014, 14:51 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) meluncurkan mesin otomatis (vending machine) pengisi ulang saldo untuk kartu berlangganan (multi-trip) layanan KRL Commuter Line Jabodetabek per hari ini, Kamis (17/4/2014). Vending machine tersebut merupakan hasil kerja sama yang dilakukan antara KCJ dan tiga provider telekomunikasi, yakni PT XL Axiata, PT Indosat, dan PT Telekomunikasi Indonesia.

Dalam acara peluncuran yang dilakukan di Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, Direktur Utama PT KCJ Tri Handoyo mengatakan bahwa dengan adanya vending machine, para pengguna KRL pemilik kartu multi-trip memiliki alternatif apabila enggan mengisi saldo kartu di loket yang dijaga oleh petugas.

"Melihat jumlah pengguna jasa KRL yang semakin meningkat, terkadang sering sekali terjadi antrean di loket-loket pengisian ulang kartu. Maka diharapkan keberadaan vending machine dapat mempermudah para pengguna jasa KRL dalam mengisi ulang kartunya tanpa harus mengantri," kata Tri.

Tri menjelaskan, vending machine digunakan dengan lebih dulu mengaktifkan akun uang elektroniknya di salah satu produk dari tiga provider tersebut, masing-masing Indosat Dompetku, XL Tunai, dan Telkom T-Money. Selanjutnya, pengguna dapat mengikuti petunjuk yang disampaikan melalui pesan singkat yang akan dikirimkan melalui telepon genggam.

Saat mengisi ulang KMT, pengguna harus memasukkan 16 digit nomor kartu yang tertera di bagian belakang KMT. Kemudian KMT yang telah diisi ulang diletakkan pada vending machine stasiun untuk menuntaskan proses reload atau transfer dana dari uang elektronik provider telekomunimasi ke KMT.

Untuk tahap awal, vending machine baru tersedia di tiga stasiun, yakni Stasiun Sudirman, Stasiun Bogor, dan Stasiun Jakarta Kota. "Tahun ini PT KCJ akan menambah pemasangan vending machine di 20 stasiun KRL Jabodetabek. Ke depannya, ditargetkan mesin ini sudah dipasang di 66 stasiun KRL Jabodetabek," ujar Tri.

Lebih lanjut kata Tri, kehadiran vending machine diharapkan dapat meningkatkan penggunaan kartu multi-trip di tengah masyarakat. Saat ini, kartu multi-trip dapat dimiliki dengan harga Rp 50.000, yang terdiri atas biaya kartu sebesar Rp 20.000 dan saldo awal sebesar Rp 30.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com