Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadisdik DKI Rombak Pejabat Eselon III Dinas Pendidikan

Kompas.com - 21/04/2014, 15:10 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Baru menjabat dua bulan, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Lasro Marbun merombak sejumlah pejabat eselon III. Lasro mengatakan, pihaknya telah melakukan perombakan pegawai negeri sipil (PNS) Dinas Pendidikan besar-besaran pada 7 April 2014 lalu, di Dinas Teknis Abdul Muis, Jakarta.

"Dari total 27 pejabat eselon III, 18 pejabat di antaranya sudah menempati posisi yang baru," kata Lasro, kepada wartawan, di Balaikota Jakarta, Senin (21/4/2014).

Pejabat eselon III itu termasuk Kepala Suku Dinas di lima wilayah dan satu kabupaten serta Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT). Menurutnya, perombakan ini sebagai revitalisasi dan optimalisasi penugasan para PNS DKI. Ia mengharapkan, para pejabat eselon III itu cepat beradaptasi di posisinya yang baru, berani menerima tantangan, belajar berinovasi, serta memunculkan cita-cita baru.

Mantan Kepala Biro Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) DKI itu mengatakan perombakan ini, utamanya bertujuan menghilangkan kebosanan para pejabat eselon III.

"Semoga bisa membentuk harapan baru, target baru, menambah wawasan, dan akhirnya menjadi sebuah organisasi yang dinamis. Jangan sampai, ada yang sakit hati karena mutasi ini, semuanya harus bisa menerima," kata Lasro.

Adapun pejabat-pejabat eselon III yang dirotasi, antara lain Kepala Bidang SD Kanti Herawati yang sebelumnya dijabat oleh Septi Novida. Kemudian, Kasudin Pendidikan Kepulauan Seribu, Bowo Irianto yang kini menjabat sebagai Kepala Bidang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Bowo menggantikan posisi Happy Gustin, yang kini menjabat sebagai Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah. Bowo juga menjabat sekaligus sebagai Koordinator Kartu Jakarta Pintar (KJP). Kemudian, Kepala Bidang Sekolah Menengah Atas (SMA) kini diduduki oleh Andri Gunarso menggantikan Abdul Hamid yang telah memasuki masa pensiun.

Selanjutnya, Sardjoko menjadi Kepala Bidang Sarana dan Prasarana menggantikan Didi Sugandi. Asih menjabat sebagai Kepala Bidang Tenaga Pendidik, Sophan menjabat sebagai Kepala Bagian Standarisasi Pendidikan. Serta Achmad Firdaus yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian Keuangan Wali Kota Jakarta Pusat yang kini menjadi Sekretaris Dinas Pendidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com