Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"E-Ticket" Transjakarta Bikin Ribet

Kompas.com - 22/04/2014, 10:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Penggunaan e-ticket transjakarta diberlakukan Senin (21/4). Atas kebijakan itu warga harus merogoh koceknya sebesar Rp 20.000 untuk pembelian e-ticket transjakarta.

Namun, hal tersebut malah membuat beberapa calon penumpang yang ditemui Warta Kota, Senin (21/4), di Halte PGC 2, Jakarta Timur, protes. Salah satunya adalah Rere (40), warga Cipayung, Jakarta Timur. Rere yang akan ke Tanjung Priok, Jakarta Utara, mengaku kesal dengan kebijakan harus menggunaan e-ticket transjakarta.

"Kebijakan itu hanya bikin ribet. Mungkin tidak ribet bagi pegawai atau karyawan yang sering menggunakan transjakarta. Tapi, bagi yang jarang menggunakan transjakarta, sepertinya nggak perlu pake e-ticket. Cash aja cukup kok," ujar Rere kesal.

Hal serupa juga diungkap Lia (44), warga Duren Tiga, Jakarta Selatan. Lia mengaku terpaksa harus berjalan kaki ke halte PGC 1 yang tak jauh dari lokasi. "Haduh haduh, mau buru-buru begini aku Pak. Ada-ada aja deh pihak busway, bikin ribet," tutur Lia yang kecewa dengan keharusan membeli e-ticket.

Sementara, warga lainnya, Deni (35), mengaku tidak berkeberatan atas aturan baru tersebut. "Mungkin dengan pakai e-ticket, kita nggak perlu antre lagi," ujar Deni yang ditemui di Halte Kalideres, Jakarta Barat.

Meski Deni mengaku bukan penumpang rutin bus transjakarta, dirinya tidak menolak aturan tersebut. Awalnya, Deni mengaku terkejut. Deni mengira harga tiket bus transjakarta jadi Rp 20.000

"Ternyata, tiket itu dapat digunakan berkali-kali. Ini lebih baik, ketimnbang harus antre membeli tiket," ungkap Deni. (ml/m2/sab)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com