Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhuk dan HAM Musnahkan Ratusan Ribu Barang Bajakan

Kompas.com - 24/04/2014, 15:58 WIB
Yohanes Debrito Neonnub

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Memperingati hari Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Sedunia 2014, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenhuk dan HAM) memusnahkan ratusan ribu keping CD dan software bajakan.

Kegiatan ini sekaligus untuk sosialisasi kepada masyarakat Indonesia untuk tidak membeli barang bajakan.

"Kegiatan pemusnahaan barang bajakan ini menunjukkan bahwa negara Indonesia merupakan negara yang menghormati dan mematuhi aturan hak kekayaan intelektual," kata Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin di Kantor Dirjen Hak Kekayaan Intelektual di Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang, Kamis (24/4/2014).

Amir menjelaskan, peringatan hari HKI juga harus menjadi momentum bagi setiap orang untuk menghargai dan menghormati hasil karya orang lain. Menurut Amir, masalah pelanggaran HKI seperti pembajakan hanya akan merusak investasi perekonomian nasional Indonesia.

"Pelanggaran hak cipta akan berpengaruh terhadap gairah berkreasi dan inovasi. Ini adalah masalah nasional sehingga harus bisa kita atasi bersama," sambungnya.

Menteri Hukum dan HAM yang hadir bersama rombongan dari Jakarta kemudian membakar 7.691 software bajakan, 591.000 keping CD, 877 baju bermerek Lacoste, dan puluhan botol minuman keras ilegal.

Pemusnahan tersebut sudah sesuai dengan Pasal 72 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta, Pasal 54 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri dan Pasal 91 dan 94 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek Dagang.

Kebanyakan barang yang dimusnahkan adalah hasil impor dari luar negeri. Pihak Dirjen Hak Kekayaan Intelektual berharap masyarakat Indonesia agar tidak membeli atau menjual produk bajakan karena bisa terancam hukuman 5-7 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 28 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 28 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

3.772 Kendaraan Ditilang karena Lawan Arah di 17 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
Polisi Sebut Pengunjung di Tebet Eco Park Tertimpa Dahan Pohon Flamboyan

Polisi Sebut Pengunjung di Tebet Eco Park Tertimpa Dahan Pohon Flamboyan

Megapolitan
Supian Suri Dilaporkan Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Teruskan ke KASN

Supian Suri Dilaporkan Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Teruskan ke KASN

Megapolitan
Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Supian Suri Dilaporkan ke Bawaslu Depok Terkait Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN

Megapolitan
Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Megapolitan
Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

Megapolitan
Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Megapolitan
Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Megapolitan
Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Megapolitan
Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Megapolitan
Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com