Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian "Harta Karun" di Cilandak Bikin Jalanan Macet

Kompas.com - 26/04/2014, 14:00 WIB
Yohanes Debrito Neonnub

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga sekitar Pondok Labu dan Lebak Bulus tampak memenuhi lokasi yang disebut-sebut mengandung harta karun di Jalan Bango Raya, Cilandak, Jakarta Selatan. Akibatnya, jalanan di area tersebut macet dan membuat pengguna jalan kesal.

Beberapa pengendara motor yang terjebak macet berseru dengan nada tinggi. "Sekalian aja bawa buldoser dan traktor biat cepat selesai Pak," teriak salah seorang pengendara motor dengan raut muka yang kesal.

Seorang pemuda yang juga melintasi jalan tersebut ikut berteriak. "Sekalian aja bawa satu kampung ke sini biar makin ramai dan macet," kata pemuda tersebut.

Seorang pengendara mobil yang membunyikan klakson ketika melintas mendapat makian dari salah seorang pencari "harta karun".

"Dasar orang kaya sombong," teriak seorang pemuda.

Kondisi Jalan Bango Raya menjadi macet karena banyak warga yang datang memarkir motornya di pinggiran jalan. Selain itu, banyak warga yang berdiri menyaksikan aktivitas pencarian "harta karun" tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga Pondok Labu, Cilandak dihebohkan dengan penemuan batu akik di sebuah bekas taman perumahan di Jalan Bango Raya, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan.

Atas informasi tersebut, banyak warga beramai-ramai menggali area tanah seluas 150x100 meter tersebut untuk mencari batu akik yang diyakini nilainya jutaan rupiah.

Selain warga Pondok Labu, lokasi tersebut juga dipenuhi beberapa warga Bogor, Depok dan Senen yang juga ikut mencari peruntungan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, banyak warga yang memenuhi lokasi penggalian batu mulia tersebut. Beberapa warga juga ikut menggali menggunakan peralatan seadanya seperti kayu yang ujungnya dibuat runcing.

Batu yang sudah digali kemudian dipecah menggunakan palu. Kebanyakan adalah laki-laki dan anak-anak. Beberapa pengendara motor yang melintas di Jalan Bango Raya menyempatkan diri berhenti untuk mengambil gambar menggunakan telepon genggam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com