Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penganiaya Renggo Pernah Pukuli Siswa Lain

Kompas.com - 05/05/2014, 15:14 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Pelajar SD 09 Makasar, Jakarta Timur, mengenal pelaku penganiaya Renggo Khadafi (11) berinisial SY (13) sebagai kakak kelas yang nakal. Bahkan, salah satu di antara mereka pernah menjadi korban kekerasan SY.

Hal ini diungkapkan FA (10), pelajar kelas V yang satu kelas dengan Renggo. FA menyatakan, SY pernah melakukan kekerasan kepadanya beberapa waktu silam. Menurut FA, hal itu dikarenakan ia salah menyebut nama orangtua SY.

"Aku pernah dikeroyok gitu. Aku enggak tahu kalau itu (yang disebut) nama bapaknya dia (SY). Terus ditendangin sama dia (SY)," kata FA, saat dijumpai di sekolah tersebut, Senin (5/5/2014).

FA mengaku ditendang di bagian pinggul. Menurut dia, banyak yang tidak berani dengan SY. Apalagi, teman-teman SY di sekolah itu banyak. "Orangnya nakal," ujar FA.

Terkait kasus pemukul Renggo, FA mengaku menyaksikan langsung kejadian tersebut. Kejadian itu, menurut dia, terjadi pada jam istirahat sekolah. Saat kejadian, kata FA, dia bersama teman kelas lainnya, yakni Ad, Ch, As, dan Bi, tidak dapat menahan pelaku yang memukuli korban di ruangan kelas.

"Udah dipisahin, terus dia ngancam jangan laporin guru. Awas lu bilang ke guru, gue tonjok juga lu," ujar FA, menirukan ancaman SY.

FA mengatakan, korban tidak melawan saat dipukuli karena badan kakak kelasnya yang lebih besar. Namun, Renggo mengeluh kesakitan. Menurut dia, Renggo dipukuli dengan tangan dan kaki oleh SY.

"Ditonjok (kena) di tangan sama perut. Terus ditendang juga belakangnya (pinggul)," jelas FA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Megapolitan
Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Megapolitan
Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Megapolitan
Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati 'Pak Ogah' hingga Oknum Polisi

Ladang Uang di Persimpangan Cakung-Cilincing, Dinikmati "Pak Ogah" hingga Oknum Polisi

Megapolitan
Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com