Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipecat Jokowi, Kepsek SDN Makasar 09 Minta Dipertimbangkan

Kompas.com - 07/05/2014, 09:04 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala SDN Makasar 09 Pagi, Sri Hartini, lemas mendengar pemecatan dirinya oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Dia berharap Kepala Dinas Pendidikan mau mempertimbangkan lagi mengenai keputusan tersebut.

"Ya saya sudah mendengar kabar itu, tapi saya akan meminta pertimbangan. Insya Allah mudah-mudahan Kepala Dinas dalam hal ini bisa mempertimbangkan lagi," ucap Sri, ditemui di sekolahnya, Selasa (6/5).

Kemarin, Sri sempat menemui Gubernur DKI Jakarta, Jokowi, yang datang ke SDN Makasar 09 Pagi. Jokowi sempat masuk ke kelas IVB dan menyapa murid yang tengah belajar. Capres dan PDI-P ini lalu membagikan buku tulis.

Saat itu, Sri Hartini turun dari ruangannya di lantai dua. Kondisinya lemas dan wajahnya pucat. Ia pun dituntun menemui Jokowi di dalam mobil.

"Matur suwun Pak Jokowi, matur suwun Pak Jokowi," kata Sri kepada Jokowi.

Saat itu, Jokowi pun hanya menjawab, "Ya bu.., ya bu."

Tak lama kemudian, Jokowi meninggalkan sekolah tersebut.

Menurut Sri, soal pencopotan itu harus dipertimbangkan dari berbagai hal. Jika keputusan terburuknya dia harus dicopot, Sri mengaku siap.

"Jika memang keputusannya harus dicopot, ya saya siap," tuturnya.

Piket khusus

Pihak Sudin Pendidikan Dasar Jakarta Timur akan memberlakukan piket khusus istirahat di setiap sekolah. Saat istirahat, siswa biasanya berpencar.

"Selama ini guru piket ada tapi mungkin kurang maksimal. Nanti akan ada guru piket saat jam istirahat yang memang rawan karena murid tidak hanya berada di satu titik," tutur Kasudin Pendidikan Dasar Jakarta Timur, Nasrudin. (sof)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com