Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerangan di Terminal Bekasi Tak Berfungsi

Kompas.com - 12/05/2014, 12:55 WIB
Jessi Carina

Penulis


BEKASI, KOMPAS.com
-- Kepala Unit Pengendali Operasional Terminal Besar Kota Bekasi Umar Setyono mengeluhkan soal tidak berfungsinya penerangan jalan umum (PJU) di kawasan terminal.

"Kalau malam lampunya mati. Ada dua titik penting di terminal yang lampunya rusak. Ini kan bahaya sekali," ujar Umar Setyono di Terminal Bekasi pada Senin (12/5/2014).

Menurut Umar, pihaknya sudah mengirim laporan kepada Dinas Pertamanan, Pemakaman, dan Penerangan Jalan Umum (DPPPJU) Kota Bekasi sejak bulan Januari. Namun, hingga kini belum mendapat respons. Umar mengatakan, padamnya lampu tersebut membuat terminal menjadi rawan aksi kriminalitas pada malam hari.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala DPPJU Kota Bekasi Makbuloh membenarkan bahwa ada ribuan PJU yang rusak di Kota Bekasi. Kondisi tersebut sudah berlangsung sejak Januari 2014. Berdasarkan data, dari 23.000 lampu PJU di Kota Bekasi sebanyak 2.438 lampu yang tidak berfungsi.

Meskipun demikian, Makbuloh mengaku telah mengalokasikan biaya pemeliharaan dan perawatan lampu PJU sebesar Rp 4 miliar dalam satu tahun. Dia juga menolak apabila disebut padamnya lampu PJU di Bekasi adalah kesalahan DPPJU saja.

Menurut dia, lampu PJU sering kali dicuri. "Ini kan bisa saja dicuri. Kerusakan penerangan lampu PJU terjadi juga karena sudah termakan usia," ujar Makbuloh.

Pihaknya mengimbau elemen lain untuk ikut melakukan pengawasan, seperti Bagian Lalu Lintas dan Dinas Perhubungan, kedua pihak tersebut diminta ikut andil dalam pengawasan semua lampu PJU yang ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com