Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Desi Ditemukan Tewas, Kamar Kosnya Acak-acakan

Kompas.com - 04/06/2014, 13:25 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kamar kos Desi Sukiman (20), mahasiswi yang tewas dibunuh, berada dalam kondisi acak-acakan. Polisi sejauh ini menduga Desi dibunuh oleh orang yang merampoknya.

"Kamar kosnya sudah acak-acakan. Buku-bukunya bertebaran," kata Jana (46), tetangga kos-kosan Desi, saat ditemui di Jalan Raya Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (4/6/2014).

Polisi menyebut sejumlah barang berharga milik Desi raib dari dalam kamar. Barang yang hilang yakni laptop, ponsel BlackBerry, tape kecil, dan satu unit kamera.

Belum banyak informasi yang diperoleh tentang sosok Desi dan juga kesehariannya. Desi hanya dikenal kerap menyapa ketika berbelanja di warung belakang kosannya. Selain itu, Jana mengatakan, Desi kuliah di salah satu akademi yang tak jauh dari tempat tinggal kosnya itu.

"Dia orang Kalimantan, ngekos di sini, terus kuliahnya di kebidanan deket sini," ujar Jana.

Jana melanjutkan, warga sekitar mengetahui Desi tinggal di satu dari tiga kamar pada kosan tersebut. Dari tiga kamar, satu di antaranya ditempati Henny, rekan kos Desi.

"Kamar yang satu lagi kosong," ujar Jana.

Desi ditemukan tewas di dalam kamar kosnya, pada Selasa malam. Henny, teman Desi, curiga mendapati kamar kos korban dalam keadaan kosong. Setelah itu, Henny melihat temannya sudah dalam posisi terbujur di lantai kamar. Saksi yang mengira korban pingsan melaporkan kepada warga sekitar dan ketua RW setempat.

Setelah itu, warga melaporkan kepada pihak kepolisian. Polisi yang mendatang lokasi memastikan korban telah tewas dan melakukan olah tempat kejadian perkara. Kasus tersebut masih ditangani Polsek Ciracas dan Polres Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com