Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wacanakan LRT, Basuki Siap Bongkar Tiang Monorel

Kompas.com - 07/06/2014, 07:12 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan sedang mewacanakan pembangunan sarana transportasi light rapid transit (LRT) untuk DKI Jakarta. Demi wacana ini, dia menyatakan siap membongkar tiang monorel.

Moda transportasi LRT ini akan akan menghubungkan titik-titik di pusat kota di DKI Jakarta, termasuk di sepanjang Jalan Asia Afrika, Senayan, dan Jalan HR Rasuna Said, Kuningan. Basuki menyatakan tidak ada masalah apabila LRT dibangun di kedua kawasan yang sejak lama direncanakan menjadi jalur monorel tersebut.

Basuki menegaskan dia bahkan berencana membongkar sebagian tiang monorel yang sekian lama teronggok tersebut untuk proyek LRT ini. Namun, kata Basuki, rencana tersebut baru akan dilakukan bila kerja sama pemerintah Provinsi DKI jakarta dengan PT Jakarta Monorail sudah benar-benar selesai.

"(Tiang monorel) bongkar saja. Biarin saja jadi sejarah kalau di situ pernah ada rencana pembangunan monorel," kata dia di Balaikota Jakarta, Jumat (6/6/2014). Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan batas waktu dua bulan bagi PT JM agar melengkapi syarat-syarat yang diminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sebelum penandatanganan kerja sama.

Syarat-syarat tersebut meliputi pelunasan harga tiang, penyediaan modal 5 persen dari total nilai proyek, serta desain stasiun dan depo yang cocok dengan tata ruang. Basuki melanjutkan, apabila dalam dua bulan ini PT JM tak sanggup memenuhi syarat-syarat tersebut, maka ia akan menghentikan hubungan kerja sama.

Basuki mengaku akan memanfaatkan masa jabatannya sebagai Plt Gubernur DKI yang akan dia emban sampai Agustus 2014 ini untuk menuntaskan nasib monorel. "Dalam dua bulan ini kan Pak Jokowi belum balik nih. Kalau misalnya mereka tidak siap ya saya putus saja. Langsung kita bikin surat saja, Anda tidak boleh membangun monorel di Jakarta, biar kami yang bangun sendiri," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu.

Lebih lanjut, Ahok mengungkapkan alasan di balik keinginannya membangun LRT di Jakarta. Menurutnya, keinginan tersebut merupakan masukan dari perusahaan-perusahaan pengembang di Singapura.

Menurut informasi yang Basuki terima, pada dasarnya LRT hampir sama dengan monorel, yakni sama-sama cocok digunakan untuk rute jarak pendek yang berada di pusat kota. Namun LRT memiliki keunggulan, yakni perawatan yang lebih murah.

Selain itu, kata Basuki, LRT dapat beroperasi di jalur yang menyilang karena relnya terbuat dari besi layaknya kereta biasa. Adapun monorel menggunakan jalur beton tidak dapat memiliki jalur yang menyilang.

"Itulah kenapa Singapura pilih LRT untuk feeder MRT-nya, bukan monorel. Tidak mungkin dong Singapura salah, soalnya wilayahnya kecil. Kalau salah bahaya karena tidak mungkin mereka bolak-balik bagun, karena kan wilayahnya sudah padat," imbuh Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com