Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Akui Pembangunan MRT Telat 2 Bulan

Kompas.com - 26/06/2014, 19:29 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui bahwa pembangunan transportasi massal berbasis rel mass rapid transit (MRT) telat dua bulan dari jadwal yang telah ditetapkan. Meski demikian, Basuki memastikan bahwa proyek pembangunan MRT terus dikebut.

"Tinggal soal utilitas yang belum selesai, karena ada masalah utilitas gas, PLN, dan Telkom. Pembangunannya agak telat sedikit, satu atau dua bulan dari jadwal," kata Basuki di Jakarta, Kamis (26/6/2014).

Penyebab keterlambatan pembangunan MRT, lanjut dia, selain masalah utilitas, juga terkait pembebasan lahan. Hal ini termasuk pembebasan lahan Perumahan Polri Lebak Bulus yang masih menunggu izin Presiden.

Begitu pula lahan di lokasi Stasiun Lebak Bulus, Cipete, Haji Nawi, Blok A, dan Blok M, serta jalur layang di Jalan Kartini yang juga masih dalam tahap negosiasi harga. Padahal, seharusnya lahan-lahan itu sudah bebas pada Februari-Maret 2014.

Dalam membebaskan lahan Perumahan Polri, pemerintah pusat telah berjanji untuk melaksanakan itu secepatnya. Namun, pemerintah pusat juga meminta Pemprov DKI untuk membebaskan lahan kantor Wali Kota Jakarta Selatan di dekat Sekretariat ASEAN. Basuki sudah menyetujuinya dan menyampaikannya kepada Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) sejak tahun lalu.

"Tapi BPKD kerjanya lambat. Makanya, kita mau ganti Kepala BPKD. Aku mau kirim surat ke Kementerian Dalam Negeri untuk ganti Kepala BPKD," kata Basuki.

Ia meyakini bahwa proyek MRT dapat menjadi transportasi andalan Ibu Kota selain kereta rel listrik (KRL). "Karena bagaimanapun, tulang punggung utama transportasi di Jakarta adalah transportasi berbasis rel seperti KRL, termasuk MRT," ujar Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Kantongi Identitas Ojek Pangkalan yang Diduga Keroyok Pria di Stasiun Manggarai

Polisi Kantongi Identitas Ojek Pangkalan yang Diduga Keroyok Pria di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Dikeroyok Ojek Pangkalan saat Jemput Pacar di Stasiun Manggarai

Seorang Pria Diduga Dikeroyok Ojek Pangkalan saat Jemput Pacar di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Ahmed Zaki Klaim Telah Dapat Dukungan Masyarakat Buat Maju di Pilkada DKI 2024

Ahmed Zaki Klaim Telah Dapat Dukungan Masyarakat Buat Maju di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Sespri Iriana Maju Pilkada Bogor, Pengamat : Bakal Kerja Ekstra jika Tak Punya Modal Politik

Sespri Iriana Maju Pilkada Bogor, Pengamat : Bakal Kerja Ekstra jika Tak Punya Modal Politik

Megapolitan
Ibu di Jaktim Paksa Anak Aborsi, Polisi: Penjual Obatnya Masih Dikejar

Ibu di Jaktim Paksa Anak Aborsi, Polisi: Penjual Obatnya Masih Dikejar

Megapolitan
Pria Baruh Baya Tewas Dianiaya Orang Tak Dikenal di Bogor

Pria Baruh Baya Tewas Dianiaya Orang Tak Dikenal di Bogor

Megapolitan
Hasil Tes Urine, 3 ASN Pemkot Ternate Positif Narkoba

Hasil Tes Urine, 3 ASN Pemkot Ternate Positif Narkoba

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Pembunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Pembunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk Ditembak Polisi

Megapolitan
Sespri Iriana Maju Jadi Cawalkot Bogor, Pengamat: Pengaruh Jokowi Belum Tentu Bisa Signifikan pada Pilkada 2024

Sespri Iriana Maju Jadi Cawalkot Bogor, Pengamat: Pengaruh Jokowi Belum Tentu Bisa Signifikan pada Pilkada 2024

Megapolitan
Rosmini Si Pengemis Viral Sudah Dibawa Pulang Keluarga Setelah Dirawat di RSJ Bogor

Rosmini Si Pengemis Viral Sudah Dibawa Pulang Keluarga Setelah Dirawat di RSJ Bogor

Megapolitan
Soal Sespri Iriana Maju pada Pilkada Bogor, Akan Ada Campur Tangan Jokowi tapi Tak Signifikan

Soal Sespri Iriana Maju pada Pilkada Bogor, Akan Ada Campur Tangan Jokowi tapi Tak Signifikan

Megapolitan
Sempat Mogok Kerja, Sopir Truk Sampah di Bogor Bertugas Kembali

Sempat Mogok Kerja, Sopir Truk Sampah di Bogor Bertugas Kembali

Megapolitan
Seorang Pria di Depok Tiba-tiba Meninggal Saat Menumpang Angkot

Seorang Pria di Depok Tiba-tiba Meninggal Saat Menumpang Angkot

Megapolitan
Supian Suri Daftar Bacawalkot Depok ke Partai Gerindra

Supian Suri Daftar Bacawalkot Depok ke Partai Gerindra

Megapolitan
Maling Motor yang Dipukuli dan Diikat Lehernya oleh Warga Sunter Ternyata Residivis

Maling Motor yang Dipukuli dan Diikat Lehernya oleh Warga Sunter Ternyata Residivis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com