Untuk itu pihak Istiqlal menyiapkan anggaran hingga Rp 30 juta per hari. Uang sebesar itu digunakan untuk menyediakan 3.000 nasi kotak tiap harinya.
"Untuk nasi kotak, uang belanjanya Rp 30 juta per hari. Kalau ditambah dengan minum dan takjil pembuka, bisa sampai Rp 40 juta per hari," kata Koordinator Pengadaan Takjil Berbuka Masjid Istiqlal Hasanuddin kepada Kompas.com, Minggu (29/6/2014).
Hasan menambahkan, setiap harinya, uang sebesar itu dibelanjakan oleh satu orang yang ditugasi khusus untuk berbelanja.
"Belanjanya jam 02.00 malam di Pasar Karang Anyar dan Pasar Senen. Karena kita butuh bahan dalam jumlah yang besar sekali, kita selalu pesan 2-3 hari sebelumnya. Jadi, kayak masak rendang hari ini, dagingnya sudah kita pesan dari Kamis," kata Hasan yang sudah empat tahun menjadi koordinator takjil berbuka tersebut.
Untuk memasak 3000 porsi nasi kotak tersebut, Istiqlal mempekerjakan 45 orang. Dari 45 orang tersebut, 15 orang merupakan karyawan tetap koperasi Istiqlal, sedangkan sisanya adalah tenaga lepas yang hanya dipekerjakan selama Ramadhan ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.