Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Mengeluh TPS Sampah Makan Bahu Jalan Penggilingan

Kompas.com - 30/06/2014, 18:51 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan bak penampungan sampah sementara yang terletak di Jalan Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur dikeluhkan pengguna kendaraan yang melewati lokasi tersebut. Tidak hanya posisinya yang memakan bahu jalan, ceceran dan aroma tak sedap juga membuat pemandangan yang tak bersih.

Pantauan Kompas.com, Senin (30/6/2014), sampah di dalam bak berwarna orange ini terlihat sudah meluber. Akibatnya, banyak yang tercecer pada tiap sisi bak sampah tersebut. Aroma busuk dari bak sampah ini dapat tercium dari jarak sekitar 20 meter. Hal ini diperparah dengan air limbah sampah yang mengalir di sekitar bak tersebut.

Pengendara dari arah Jalan Raya Bekasi, Cakung yang hendak menuju Jalan Dr Sumarno atau arah Pengadilan Negeri Jakarta Timur ini pun terganggu. Pasalnya, hampir satu meter lebih bahu jalan itu tertutup oleh bak sampah. Bila kendaraan besar melintas, kendaraan dari dua arah tersebut mesti melambatkan lajunya, atau mengantri bergantian.

Noval (27), pengendara asal Cipinang Cimpedak, yang melintasi di lokasi mengatakan hal ini membahayakan pengguna kendaraan. Seharusnya, peletakan bak sampah tersebut tidak sampai menutupi tepian jalan.

"Selain bau, ini bisa membahayakan pengendara. Karena itu kan besi gede, kalau malam enggak ada penerangan lalu ada pengendara enggak hati-hati bisa nabrak," ujar Noval, kepada wartawan, di lokasi, Senin sore.

Pengendara motor lainnya, Jenda (28) mengaku terganggu dengan adanya bak sampah tersebut. Warga Kramatjati, Jakarta Timur ini berharap, tepian jalan tidak digunakan menjadi lokasi pembuangan sampah.

"Paling enggak sampahnya jangan berserakan. Kalau kurang tempat ya diambil secara rutin. Supaya sampah enggak keburu menumpuk gitu," ujar Jenda.

Dalam catatan Kompas.com, Dinas Kebersihan DKI Jakarta mengakui tengah mengupayakan penyediaan TPS sampah. Namun, terkendala keterbatasan lahan dan pembebasannya.

Dinas Kebersihan DKI mencatat saat ini terdapat lebih dari 1.000 titik penjemputan sampah di ibu kota. Dari jumlah itu, hanya terdapat 210 yang berbentuk bangunan TPS. Sisanya, bukan berbentuk TPS resmi melainkan seperti model pull sampah, kontainer dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com