Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKPU Bagikan Al Quran Braille untuk Kalangan Tunanetra

Kompas.com - 21/07/2014, 06:10 WIB
Nadia Zahra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) bekerja sama dengan Pemuda Remaja Mesjid Agung At-Tin mengadakan acara Festival Cinta Al Quran di Masjid Agung At-Tin, TMII, Jakarta Timur, Minggu (20/7/2014).

Dalam acara tersebut, PKPU memberikan Al Quran Braille gratis secara simbolik kepada perwakilan 50 tunanetra dari berbagai yayasan se-Jabodetabek. Adapun gagasan dan proyek Al Quran Braille ini merupakan kali pertama dilakukan oleh lembaga kemanusiaan nasional tersebut.

"Ya, kami lihat waktu tahun lalu saat kami berikan Al Quran regular kepada orang normal se-Indonesia, ternyata (jumlahnya) sangat besar. Kemudian setelah itu banyak permintaan para yayasan tuanetra se-Indonesia yang kepingin juga memberikan Al Quran untuk tunanetra binaannya," papar Ketua Program Acara Al Quran Braille, Asri Permatasari, Minggu.

Menurut Asri, PKPU kemudian juga melihat kalangan tunanetra sangat antusias belajar Al Quran. "Jadi tahun ini kita lakukan pembagian Al Quran sebanyak 1.000 buah untuk setiap yayasan yang sudah bekerja sama sebelumnya," ujar dia.

Sejak April 2014 hingga akhir tahun ini, tutur Asri, PKPU fokus untuk menyiapkan Al Quran berhuruf braille ini. Sampai sekarang, sebut dia, sudah terpakai alokasi dana Rp 1 miliar untuk memenuhi kebutuhan Al Quran berhuruf khusus bagi tunanetra ini. Dana itu berasal dari para donatur dari dalam maupun luar negeri.

"Saya bahagia sekaligus bangga, karena dari kerja keras kita semua baik kami dan para donatur, dapat menyalurkan Al Quran Braille kepada teman-teman yang membutuhkan," imbuh Presiden Direktur PKPU, Agung Notowiguno, dalam sambutan acara ini. 

Kegiatan tersebut dihadiri oleh ratusan jemaah dan perwakilan kalangan tunanetra. Salah satu penerima Al Quran berhuruf Braille, Fin (43), mengaku senang. "Ya alhamdulillah senang bisa belajar lebih mudah karena sudah difasilitasi sekarang," ucap dia yang selama ini dinaungi yayasan di Sawangan, Depok, Jawa Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com