Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dia Pengalihan Arus Jalan Imam Bonjol Saat Demo di KPU

Kompas.com - 21/07/2014, 18:31 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Satu hari menjelang pengumuman Pemilu Presiden 2014, semakin banyak anggota masyarakat mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, untuk melakukan aksi.

Menurut Kasatlantas Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Sakat, sejak Senin (21/7/2014) pagi, ada enam rombongan massa yang membuat arus lalu lintas di depan Gedung KPU harus dialihkan.

"Penutupan Jalan Imam Bonjol depan KPU fleksibel, apabila ada unjuk rasa ditutup, nanti kalau sudah selesai dibuka lagi," ujar Sakat di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (21/7/2014).

Sakat mengatakan, massa yang akan melakukan aksi di depan KPU dialihkan ke pinggir perempatan Jalan Imam Bonjol. Jalannya rekapitulasi, kata Sakat, tidak boleh mendapatkan gangguan apa pun dari luar Gedung KPU.

Sakat pun menuturkan, beberapa arus dari Jalan Diponegoro sampai perempatan Jalan Imam Bonjol dialihkan ke kanan menuju Menteng. Ketika sampai di lampu lalu lintas Koranmil, pengendara dapat belok kiri untuk ke arah Bundaran Hotel Indonesia dan kanan untuk ke arah Jalan Sutan Syahrir.


Dari jalan tersebut, pengendara dapat melanjutkan perjalanan ke Jalan Teuku Umar dan Tugu Tani. Pengendara juga dapat menuju ke arah Jalan Sam Ratulangi yang menembus ke Jalan Kebon Sirih dan keluar di Tugu Tani.

Sakat pun mengatakan, dari Jalan Rasuna Said, pengendara yang akan mengarah ke Bundaran HI dilarang melewati Gedung KPU. Solusinya, mereka dapat melintasinya lampu lalu lintas Koranmil dan belok kiri.

"Ini ditutup hanya satu titik. Bila terjadi demo, kepolisian akan tambah pasukan," kata Sakat. Sakat pun menyatakan, Polres Metro Jakarta Pusat telah siap mengamankan Gedung KPU terutama esok hari, mulai dari Brimob sampai Sabhara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com