Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilih Calon Wagub DKI, Ahok Ingin Megawati dan Prabowo Kompak

Kompas.com - 21/07/2014, 18:31 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak memiliki wewenang untuk memilih wakil gubernur jika kelak Joko Widodo—Gubernur DKI non-aktif—menjadi presiden.

Jika Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Jokowi-JK menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2014, secara otomatis Basuki akan naik menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Menurut Basuki, kedua partai pengusung Jokowi-Basuki di Pilkada DKI, yaitu PDI Perjuangan dan Partai Gerindra-lah, yang memiliki wewenang untuk mengajukan dua nama calon wakil gubernur.

Itu artinya, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto harus duduk bersama dan memutuskan dua nama calon wakil gubernur DKI.

"Saya kira bisa-bisa nanti enggak ada wagub, kalau dua-duanya (Mega-Prabowo) tidak kompak," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Senin (21/7/2014).

Setelah memutuskan dua nama calon wakil gubernur, kedua partai pengusung itu kemudian mengusulkannya kepada DPRD. Anggota DPRD akan memilih wakil gubernur DKI melalui voting.

Pelantikan Wakil Gubernur DKI yang baru akan diputuskan melalui Sidang Paripurna DPRD DKI. Ahok, sapaan Basuki, menjelaskan, kedua partai itu harus satu visi terlebih dahulu sebelum mengajukan dua nama calon wakil gubernur.

Tanpa tanda tangan Prabowo, kata Basuki, PDI-P tidak bisa mencalonkan wakil gubernur. Begitu pula sebaliknya, jika tidak ada tanda tangan Megawati, Partai Gerindra tidak dapat mencalonkan wakil gubernur.

"Saya juga enggak mau kalau nanti tidak ada wagub, saya tidak mau one man show. Berdua itu lebih baik dong, seumpama tali kalau diikat kan pasti lebih kuat," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com