Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Jokowi ke Ahok Sebelum Meninggalkan Balaikota Jakarta

Kompas.com - 23/07/2014, 15:21 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pada hari pertamanya menjabat kembali sebagai Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo berbicara banyak hal dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Banyak pesan yang disampaikan Jokowi kepada Basuki. Apakah salah satunya terkait perombakan besar-besaran pada tubuh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI?

"Itu urusan Gubernur nanti, yang nanti ya," kata Jokowi, seraya menekankan kata "nanti", di Balaikota Jakarta, Rabu (23/7/2014).

Setelah Jokowi dilantik sebagai Presiden 2014-2019 pada 20 Oktober mendatang, otomatis jabatan Gubernur DKI diduduki oleh Ahok, sapaan Basuki.

Rencananya, Basuki akan memecat sejumlah pejabat DKI yang kinerjanya tidak memuaskan. Menanggapi hal itu, Jokowi kembali menyerahkan seluruh urusan Pemprov DKI kepada Basuki.

Namun, Jokowi tak menutup kemungkinan memberi pengarahan kepada SKPD sebelum ia meninggalkan Balaikota.

"Kalau memang diperlukan, ya nanti diarahkan. Tapi, tadi saya sudah panggil beberapa pejabat, seperti Sekda, Kepala Satpol PP, beberapa pejabat yang perlu saja," kata Jokowi.

Adapun beberapa pejabat yang bakal dicopot oleh Basuki jika kelak menjadi gubernur yakni Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Manggas Rudy Siahaan, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Endang Widjajanti, dan Wali Kota Jakarta Timur Krisdianto.

Selanjutnya Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI I Made Karmayoga serta Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com