Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampai 10 Agustus, Pengguna APTB Bisa Tak Bayar Tarif Transjakarta

Kompas.com - 01/08/2014, 19:13 WIB
Laila Rahmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Mulai 1 Agustus 2014, loket selter transjakarta tidak lagi melayani pembelian tiket angkutan perbatasan terintegrasi bus transjakarta (APTB). Oleh karena itu, penumpang APTB harus membayar dua kali, yaitu biaya masuk selter transjakarta Rp 3.500 dan naik APTB Rp 8.000.

Akan tetapi, selama sepuluh hari ke depan (1-10 Agustus), penumpang APTB bisa bebas biaya masuk selter transjakarta. (Baca: Pengguna APTB: Masa Cuma Mau Masuk Pintu Halte Harus Bayar?)

"Sampai tanggal 10 nanti, ada petugas APTB di halte yang melayani penjualan tiket. Jadi, penumpang APTB nggak perlu bayar Rp 3.500. Namun, kalau di halte itu tidak ada petugas APTB-nya, ya harus beli tiket transjakarta di loket halte," kata salah seorang petugas loket halte Blok M, kepada Kompas.com, Jumat (1/8/2014).

Petugas tersebut menambahkan, mulai 11 Agustus, penumpang APTB wajib membeli tiket transjakarta dahulu jika ingin menaiki APTB dari halte.

Berdasarkan pantauan, petugas APTB tidak tampak di Selter Dukuh Atas dan Blok M sehingga para penumpang APTB dari kedua selter tersebut harus membayar dua kali.

"Saya tadi beli tiket di loket terus nanti bayar lagi di dalam (APTB), tetapi tadi pas saya berangkat dari Bekasi, saya cuma bayar sekali," kata Florentina, salah seorang warga Bekasi Timur, di Selter Dukuh Atas.

Baca juga: Tarif Baru APTB, Penumpang Pikirkan Ganti Moda Transportasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zeo Levana Mengaku Buat Konten 'Terjebak di Busway' atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Zeo Levana Mengaku Buat Konten "Terjebak di Busway" atas Permintaan Sopir Bus Transjakarta

Megapolitan
Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Masuk dan Terjebak di Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Kami Tak Sengaja

Megapolitan
Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Pembebasan Ketua Kelompok Tani KSB Jadi Syarat Warga Mau Tinggalkan Rusun Kampung Bayam

Megapolitan
Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Dishub DKI Tindak 216 Jukir Liar di Jakarta Selama Sepekan

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Diperiksa Polisi, Zoe Levana Cerita Kronologi Terjebak di Jalur Transjakarta Selama 4 Jam

Megapolitan
Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Tumpukan Sampah Menggunung di Kembangan, Warga Keluhkan Bau Menyengat

Megapolitan
Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Tilang Zoe Levana Usai Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMP Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Gudang Ekspedisi di Bogor Disebut Mirip Kelab Malam, Setel Musik Kencang hingga Diprotes Warga

Megapolitan
PPDB 'Online', Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

PPDB "Online", Disdik DKI Jamin Tak Ada Celah bagi Oknum Jual Beli Kursi Sekolah

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com