Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengikut ISIS di Bekasi Jemaah Masjid yang Diprotes Warga

Kompas.com - 05/08/2014, 14:19 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com — Pengikut Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Bekasi yang melakukan ikrar di Masjid Muhajirin pada Minggu lalu, dulunya adalah jemaah yang tergusur dari Masjid Muhammad Ramadhan karena pengajiannya diprotes warga. Masjid Muhammad Ramadhan merupakan masjid yang sudah diambil alih oleh Pemerintah Kota Bekasi.

“Jemaah yang ikut dalam ikrar mendukung ISIS merupakan anggota Jemaah Anshorut Tauhid (JAT) yang telah tergusur dari Masjid Muhammad Ramadhan,” ujar Kepala Sub Bagian Humas Polresta Bekasi Kota AKP Siswo di Mapolresta Bekasi Kota, Selasa (4/8/2014).

Siswo mengatakan, ketika melakukan ikrar dukungan terhadap ISIS di Masjid Muhajirin, para anggota JAT juga merencanakan merebut kembali kepengurusan Masjid Muhammad Ramadhan yang hanya berjarak 500 meter dari Masjid Muhajirin. Semua aktivitas mereka tersebut dilakukan secara diam-diam. Hal ini agar mereka tidak terdeteksi oleh polisi.

Sebelumnya, Warga Pekayon, Bekasi, resah dengan kegiatan kajian agama yang sering diadakan di Masjid Muhammad Ramadhan. Pengurus Masjid Muhammad Ramadhan, Dahlan, mengatakan, warga menganggap kajian agama yang dilakukan oleh bukan warga sekitar itu ekstrem.

Pemerintah Bekasi mengambil alih kepengurusan dan kepemilikan masjid. Menurut Camat Bekasi Selatan Abi Hurairah, pengambilalihan tersebut dilakukan karena dua hal. Pertama, lahan masjid menggunakan tanah fasum dan fasos milik pemerintah kota. Kedua, karena adanya keresahan warga akan aktivitas kajian agama yang dilakukan di masjid tersebut.

Abi juga mengatakan, pengambilalihan ini memiliki dampak yang baik bagi warga karena masjid akhirnya dapat digunakan bersama-sama oleh seluruh warga. Jemaah yang awalnya melakukan kajian-kajian agama di Masjid Muhammad Ramadhan itu kini berpindah ke Masjid Muhajirin.

Pada Minggu, 3 Agustus 2014, lalu telah berlangsung ikrar mendukung ISIS di Masjid Muhajirin, Pekayon Jaya, Bekasi Selatan. Ikrar tersebut dilakukan oleh Jemaah Anshorut Tauhid (JAT) dengan pimpinan bernama Syamsudin Uba.

Saat mereka melakukan ikrar tersebut, anggota JAT juga melakukan pengibaran bendera ISIS di halaman Masjid Muhajirin. Setelah melakukan ikrar, jemaah tersebut menamakan kelompok mereka dengan nama Khilafah Ibrahim. Kelompok tersebut menyatakan bahwa JAT dan Khilafah Ibrahim masuk ke dalam organisasi ISIS. Mereka juga mendukung segala kegiatan ISIS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com