Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Pilih Urus Rusun ketimbang Gugatan Prabowo ke MK

Kompas.com - 06/08/2014, 07:32 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden terpilih periode 2014-2019 enggan membicarakan soal gugatan hasil Pemilu Presiden 2014 oleh kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa ke Mahkamah Konstitusi (MK). Ia memilih fokus ke pekerjaannya saat ini, yakni menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Saya ndak tahu. Saya ndak ikuti prosesnya. Saya mengurus rusun sajalah," kata Jokowi seusai meninjau Rumah Susun Sederhana Sewa Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (5/8/2014).

Menurut Jokowi, dirinya tidak tepat untuk mengomentari soal gugatan. Sebab, gugatan itu diarahkan bukan kepada kubu Jokowi-Jusuf Kalla, melainkan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara Pilpres.

"Yang digugat siapa, sih? KPU. Ngapain saya ngurus? Ya, percayakan kepada MK saja. Urus rusun saja saya," ucapnya lagi.

Jokowi mengatakan, kantong permukiman kumuh di Ibu Kota masih banyak. Oleh sebab itu, keberadaan rumah susun sewa sederhana sangat dibutuhkan. Warga yang tinggal di permukiman kumuh harus mau direlokasi ke rusunawa tersebut demi kehidupan layak.

Jokowi pun realistis soal target pembangunan rusunawa di Jakarta. Target 1.000 rusun per tahun tak dapat dilaksanakan dengan mudah. Jumlah rusun yang paling mungkin dibangun sebanyak 200. Perhitungannya, dalam jangka waktu lima tahun telah terbangun 1.000 rusun untuk warga di permukiman kumuh.

Sebelumnya, KPU mengumumkan, pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dinyatakan memenangi 70.997.833 suara atau 53,15 persen. Sementara Prabowo Subianto-Hatta Rajasa meraih 62.576.444 suara atau 46,85 persen. Total suara sah sebesar 133.574.277 dan total suara tidak sah 1.379.690. Adapun total pemilih yakni 134.953.967.

Kubu Prabowo-Hatta menarik diri dari proses Pemilu Presiden 2014. Prabowo menilai KPU tidak menyelesaikan sengketa Pilpres dengan kubu Jokowi-JK. Gugatan hasil Pilpres ke MK memasuki sidang perdana.

Berdasarkan jadwal persidangan dari Humas MK, permohonan dengan nomor perkara 01/PHPU PRES/XII/2014 akan dimulai pada pukul 09.30 WIB dengan agenda pemeriksaan perkara (I). Dalam sidang ini, hakim akan memberikan masukan atas berkas perkara yang sebelumnya telah didaftarkan Prabowo-Hatta.

Prabowo-Hatta mendaftarkan gugatan ke MK itu pada Jumat (25/7/2014) silam karena menuding telah terjadi kecurangan yang masif, terstruktur, dan sistematis di dalam Pilpres. Rencananya, Prabowo-Hatta akan hadir langsung dalam sidang perdana ini. Puluhan ribu relawan juga akan mendatangi Gedung MK di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Semua komisioner KPU juga akan turut hadir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Megapolitan
Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Megapolitan
Bocah di Bekasi Hanyut Terbawa Arus Selokan Saat Bermain Banjir

Bocah di Bekasi Hanyut Terbawa Arus Selokan Saat Bermain Banjir

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat LPS Monas Half Marathon 2024

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat LPS Monas Half Marathon 2024

Megapolitan
Dua Lansia di Bogor Ditangkap karena Cabuli Tiga Anak, Sempat Diinterogasi Ibu Korban

Dua Lansia di Bogor Ditangkap karena Cabuli Tiga Anak, Sempat Diinterogasi Ibu Korban

Megapolitan
Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Siasat Kakak Beradik Rekrut Puluhan Selebgram untuk Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK | Akrabnya Gibran dan Heru Budi Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut

[POPULER JABODETABEK] Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan LPSK | Akrabnya Gibran dan Heru Budi Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com