Tak hanya transjakarta, jalan layang itu juga akan digunakan oleh bus-bus dari luar kota.
"Nanti orang-orang yang naik mobil iri kan? Misalnya macet di tol, tapi jalur khusus busnya lancar? Lama-lama kesal, pilih naik bus, apalagi kalau subsidi BBM-nya dicabut," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Rabu (6/8/2014).
Selain koridor transjakarta layang, ia juga meminta kepada investor enam ruas tol dalam kota untuk menyiapkan busway.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Agus Priyono mengatakan, anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan jalur layang itu mencapai Rp 2,5 triliun.
Apabila nantinya ada rencana penambahan rasio jalan, instansinya sudah menyiapkan konstruksi koridor itu untuk umum sehingga tidak hanya transjakarta yang melintasi koridor itu, tetapi juga kendaraan pribadi.
"Jadinya mix traffic, misalnya mau diterapkan ERP di sana, ya kami siapkan. Ini yang koridor Ciledug-Tendean dulu yang dibangun, karena traffic-nya paling berat," kata Agus.
Selain koridor XIII, ada tiga koridor lain dalam proses pengajuan anggaran multiyears. Yakni koridor XIV Tendean-Kalimalang, koridor XV UI-Manggarai, dan koridor XI Kampungmelayu-Pulogebang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.