Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Potong Tangan dan Kelamin Itu Anggota TNI yang Depresi Tak Naik Pangkat

Kompas.com - 07/08/2014, 17:58 WIB
Adysta Pravitra Restu,
Desy Afrianti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Fuad Basya membenarkan bahwa pria yang memotong tangan kirinya sendiri adalah anggota TNI.

"Iya benar itu dari TNI. Dia depresi, ada beberapa masalah yang membuatnya melakukan hal itu," kata Fuad saat dihubungi Kompas.com, Kamis (7/8/2014).

Pria itu, Letnan Dua Dylan Abraham (29), merupakan anggota Kostrad Batalyon I Cilodong. Kata Fuad, Dylan melakukan aksinya lantaran stres atau depresi akibat permasalahan dalam kehidupannya.

Pria tersebut diketahui sudah lama bermasalah dengan kedisiplinan. Kinerjanya pun dinilai kurang bagus dan kerap melanggar disiplin TNI sehingga tidak mendapatkan pangkat lanjutan saat kenaikan jabatan.

"Dia itu teman-temannya naik jabatan jadi letnan satu, sedangkan dia masih letda atau tidak naik jabatan. Memang tidak memungkinkan diberi jabatan itu karena dia tidak disiplin," ujar Fuad.

Menurut dia, hingga kini Letda Dylan masih dalam perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, yakni di ruang ICU.

Saat ditanyakan mengenai kondisi Dylan, Fuad mengatakan belum mengetahui perkembangan kesehatannya. Pagi tadi sempat menjalani operasi, tetapi belum diketahui kelanjutannya.

Dokter tengah mengupayakan penyembuhan dengan menghubungkan kembali tangannya yang putus. "Tangannya itu kan lepas. Dokter sedang upayakan menyambung kembali. Apa mungkin (dapat disambung lagi tangannya) atau tidak, itu dokter (yang tahu)," ucap Fuad.

Sebelumnya diberitakan, pria yang nekat memotong tangannya sampai putus dan mencoba menyayat alat kelaminnya, di Jalan Raya Bogor, Cimanggis, Depok, Rabu (6/8/2014) malam, akhirnya dibawa ke RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Dia sempat dirawat di RS Sentra Medika di Jalan Raya Bogor, Sukmajaya, Depok. "Orang yang motong tangannya sendiri sudah dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto, sekitar beberapa jam lalu," kata Ahmad, petugas keamanan RS Sentra Medika, kepada wartawan, Kamis dini hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com