Lasro menilai bahwa sekolah-sekolah SD dan SMP saat ini telah memiliki rekening sendiri. Oleh karena itu, dana tidak perlu lagi disalurkan terlebih dahulu ke rekening milik Dinas Pendidikan DKI.
"Kalau menurut saya, Kemendikbud itu sudahlah kasih aja langsung ke sekolah. Tidak perlu melalui kita. Sebagaimana SMA dan SMK. Toh semua punya rekening, kasih saja langsung ke sekolah. Tidak perlu melalui transfer ke daerah dulu. Lebih baik dari Kemendikbud langsung ke rekening sekolah," kata Lasro, di Balaikota Jakarta, Senin (11/8/2014).
Lasro menganggap pengadaan buku paket langsung oleh pihak sekolah lebih cepat dan efisien, selain tentunya tak akan memunculkan kesalahan koordinasi.
"Selain cepat, tidak (melalui) birokrat kan. Tidak ada kambing hitam juga. Tidak mencari-cari. Kadang-kadang Kemendikbud bilang sudah, saya bilang belum," ujarnya.
Lasro juga menganggap pengadaan buku paket akan lebih baik apabila langsung ke pihak sekolah karena harga satuan buku paket dikeluarkan langsung oleh Kemendikbud.
"Mereka yang bikin satuan harga. Mereka yang tahu materi muatannya. Jadi, langsung saja Kemendikbud ke sekolah-sekolah. Mau apa kek, paket buku kek, langsung aja," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.