Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditertibkan, Warga Bantaran Kali Mampang Lemas Lihat Banyaknya Satpol PP

Kompas.com - 18/08/2014, 09:48 WIB
Laila Rahmawati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Warga bantaran Kali Mampang, Mampang Prapatan, tak tahu-menahu bila hari ini tempat tinggal mereka akan ditertibkan. Banyak di antara mereka yang mengira hari ini hanya akan ada pengerukan Kali Mampang.

"Saya baru pulang dari kampung di Solo, kemarin. Baru tahu. Ya mudah-mudahan aja enggak kena," kata Sutinah yang sudah enam tahun menyewa sebuah kamar di pinggir Kali Mampang, Kelurahan Pela Mampang, Senin (18/8/2014).

Sutinah mengontrak kamar tersebut dengan sewa Rp 400.000 per bulan. Meskipun sering tergenang banjir, ia mengaku betah tinggal di tempat tersebut karena biaya sewa yang cukup terjangkau.

Kamar kontrakan Sutinah terletak tak kurang dari dua meter dari bibir sungai. Di seberang sungai, tepat di depan kamar kontrakan Sutinah, tinggallah Yana, warga RT 3 RW 6 Tegal Parang.

"Dibilangnya tiga hari lalu cuma pengerukan dan bangunan yang menghalangi jalan pinggir kali juga akan dirapiin," kata Yana yang sudah tinggal di bantaran tersebut sejak lahir.

Yana mengaku terkejut dan lemas sekujur tubuhnya ketika melihat banyaknya personel satpol PP yang datang ke bantaran kali dekat rumahnya. Saat ini, Yana sedang harap-harap cemas dengan nasib keluarganya.

"Kalau kena ya harus ada ganti ruginya dong. Belum ada pemberitahuaan apa-apa soal ganti rugi sampai sekarang," kata Yana.

Sebagai warga ber-KTP DKI, ia pun belum mendengar adanya wacana pemindahan warga ke Rusun Komarudin, Jakarta Timur.

Pantauan Kompas.com, satpol PP yang menertibkan bangunan tidak mendapat perlawanan dari warga. Warga melawan hanya dengan bisik-bisik di antara mereka sendiri.

Penertiban tidak hanya memakan bangunan warga, tetapi juga pohon-pohon di tepi kali. Ada sebanyak 372 KK di tiga kelurahan, yaitu Mampang Prapatan, Tegal Parang, dan Pela Mampang, yang terkena penertiban dari Pemprov DKI tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com