Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Pulomas Jaya Malu jika Ahok Ikut Urus Sengketa Tanah di Waduk Ria Rio

Kompas.com - 18/08/2014, 14:16 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur Utama PT Pulomas Jaya Landi Rizaldi ingin pihaknya membereskan sengketa tanah di Waduk Ria Rio yang diklaim ahli waris Adam Malik, termasuk jika Basuki Tjahaja Purnama diangkat menjadi Gubernur DKI Jakarta, menggantikan Joko Widodo.

"Jika nanti gubernur DKI sudah berganti, kita yang harus beresin ini. Kita sebagai BUMD ya malu kalau pimpinan turun tangan," ujar dia kepada Kompas.com di Balaikota, Jakarta, pada Senin (18/8/2014).

Rizaldi mengatakan, PT Pulomas Jaya adalah kepanjangan tangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai anak perusahaan BUMD PT Jakarta Propertindo. Tugasnya adalah menata kawasan Waduk Ria Rio sesuai dengan fungsi, sekaligus merelokasi warga ilegal di area itu.

"Kami paham tugas gubernur itu sangatlah banyak dan menumpuk yang lebih urgent. Ya, kita tahu dirilah. Kita komitmen itu," ujar Rizaldi.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menjadi presiden terpilih periode 2014-2019. Otomatis, Basuki akan menggantikannya. Keduanya diketahui memiliki karakter yang berbeda. Jokowi dikenal sebagai pengayom, sementara Basuki dikenal sebagai sosok yang tegas dan tanpa ampun.

Rizaldi mengatakan, pada dasarnya, bentuk dukungan Pemprov DKI untuk menata area Waduk Ria Rio hanya sebatas urusan legalitas saja. Turun tangan Jokowi untuk membujuk warga pindah, beberapa waktu lalu dianggap hanyalah "bonus bantuan" dari pimpinan saja.

"Jadi, ke depan mau ada masalah apa pun, mau pembebasan lahan atau pengosongan lahan ya tanggung jawab sepenuhnya ada di kami," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

BNN Musnahkan Barang Bukti Narkoba, Ada 10.472 Gram Ganja dan Puluhan Ekstasi

Megapolitan
Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Ada Motif Dendam di Balik Penyekapan Wanita “Open BO” Dalam Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Maling Motor Bersenpi di Bekasi Residivis, 4 Kali Curi Motor di Pondok Gede

Megapolitan
Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa 'Open BO'

Perempuan Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran Usai Buka Jasa "Open BO"

Megapolitan
Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com