Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Jamin Dukung Ahok agar "Ngebut" Bangun DKI

Kompas.com - 20/08/2014, 08:25 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta yang juga presiden terpilih, Joko Widodo, meyakini, wakilnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok akan tancap gas bekerja ketika menggantikan posisinya sebagai gubenur. Jokowi menjamin, tak akan ada halangan lagi bagi Gubernur DKI untuk membangun Jakarta jika dia telah menjadi Presiden.

"Saya yakin gubernur yang berikutnya ini bisa ngebut, bisa ngebut. Yakin asal didukung yang di sini (pemerintah pusat). Ngebut betul. Bapak Ibu lihat nanti," kata Jokowi, saat memberi sambutan dalam acara 5th Annual Soegeng Sarjadi Scool of Government di Hotel Four Season, Jakarta, Selasa (19/8/2014) malam.

Menurut Jokowi, selama ini banyak program pemerintah yang tidak sejalan dengan Pemprov DKI. Misalnya, Jokowi mengeluhkan ketika ingin merancang program untuk mengurangi kemacetan Ibukota, pemerintah justru meluncurkan mobil subsidi dengan harga murah. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga melontarkan kritiknya terhadap pemerintah. Dia menyinggung banyaknya program pemerintah yang tidak jelas peruntukannya.

"Kita sering buat program basa-basi, kelihatan ada tapi enggak ada. Iya betul di anggaran ada tapi fakta di bawahnya enggak ada, hilangnya ke mana enggak jelas. Padahal anggarannya triliun, ratusan miliar, anggaran itu jadi tidak produktif, tidak menyentuh sasaran," ujarnya.

Jokowi merasa bersyukur selama ini DKI Jakarta memiliki anggaran yang lebih besar ketimbang daerah lainnya. Ia yakin, jika anggaran itu bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Ahok sebagai Gubernur mendatang, untuk kesejahteraan masyarakat.

"Kalau Jakarta tidak bisa menyelesaikan masalah pasti ada yang keliru, ada miss management, karena Jakarta anggarannya besar," ucap Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com