Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boy Sadikin dan Djarot Saiful Bersaing Ketat Jadi Pengisi Kursi DKI-2?

Kompas.com - 23/08/2014, 10:23 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Tiga nama digadang-gadang menjadi bakal calon pendamping Basuki Tjahaja Purnama yang "otomatis" akan menjadi Gubernur DKI Jakarta, menggantikan Joko Widodo, presiden terpilih hasil Pemilu Presiden 2014. Dua nama di antaranya disebut bersaing ketat dalam jajak pendapat lewat media sosial.

"Tiga nama yang muncul adalah Boy Sadikin, Djarot Saiful Hidayat, dan Bambang
Dwi Hartono," sebut Ketua Umum Forum Akademisi IT (FAIT) Hotland Sitorus lewat siaran pers, Sabtu (23/8/2014).

Jajak pendapat untuk menilik "elektabilitas" ketiganya digelar FAIT pada 17 Agustus 2014 hingga 20 Agustus 2014 lewat jejaring sosial Facebook, dengan mengumpulkan perbincangan di 20 grup relawan. "Didapatkan dua nama bakal calon yang bersaing ketat untuk mendampingi Ahok (nama panggilan Basuki), yaitu Djarot Saiful Hidayat dan Boy Sadikin," ujar Hotland.

Alasan responden

Menurut Hotland, responden yang menginginkan Boy Sadikin sebagai pendamping Basuki beralasan ingin menghadirkan kembali kepemimpinan ala mantan Gubernur DKI Ali Sadikin, peletak dasar pembangunan Jakarta seperti yang terlihat pada hari ini.

Adapun responden yang menginginkan Djarot, mantan Wali Kota Blitar di Jawa Timur selama dua periode, adalah karena pengalaman dan prestasi selama dia mengelola kota tempat proklamator Soekarno dimakamkan itu.

“Namun, wewenang pengajuan wagub pendamping Ahok sepenuhnya adalah hak
kedua partai pengusung, PDI Perjuangan dan Partai Gerindra," lanjut Hotland. Meski demikian, ujar dia, masyarakat secara umum menghendaki figur pendamping Basuki ini berkriteria pekerja keras, melayani rakyat, bersih, jujur, tenang, berintegritas, dan dapat bekerja sama dengan Gubernur DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com