"Saya ingin tahu secara teknis, masih masuk akal tidak peristiwa kemarin. Kalau hasil auditnya tidak masuk akal, polisi akan melihat peristiwa itu karena sabotase," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Jumat (29/8/2014).
Ruang kerja Basuki berada di jembatan penghubung antara Gedung Blok G dan Gedung Blok B. Kanopi roboh dari lantai paling atas di Gedung Blok G dan menimpa ruang Respons Opini Publik (ROP) lantai 3, yang tepat berada satu lantai di atas ruang kerja Basuki. [Baca: Ahok: Kanopi Roboh Persis di Samping Saya]
Secara konstruksi, bangunan Gedung Blok G dan Blok B sama. Apabila ada kesalahan teknis di Gedung Blok G, maka Gedung Blok B juga akan runtuh. Oleh karena itu, DKI meminta bantuan kepolisian untuk menyelidiki penyebab peristiwa itu. [Baca: Kadis Perumahan DKI: Konstruksi Blok G Balaikota dalam Kondisi Baik]
"Apa baut-bautnya ini sengaja dilepas, kemarin kan tidak ada angin juga. Bautnya copot, fasad-nya (lapisan terluar) jatuh dan menimpa gedung dari lantai paling atas," kata Basuki.
Pria yang akrab disapa Ahok itu mengaku telah mendapat jaminan dari kontraktor, PT Jaya Konstruksi. Pihak kontraktor akan bertanggung jawab atas seluruh kerusakan akibat peristiwa kemarin.
Selain meneliti bagian gedung yang lapisannya terkelupas, Basuki meminta agar pemeriksaan juga dilakukan terhadap gedung lain di Kompleks Balaikota, termasuk Gedung DPRD DKI Jakarta yang masih satu area dengan Balaikota DKI Jakarta.
Dia mengatakan, gedung-gedung itu juga dipasangi lapisan serupa. Jika hasil audit dan penyelidikan menunjukkan bahwa pelapis dinding di gedung lain tidak aman, maka bagian itu akan langsung dibuka agar tidak membahayakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.