Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Ingin Kompetisinya Dihilangkan, Ini Tanggapan "Koko-Cici"

Kompas.com - 29/08/2014, 22:16 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan menghentikan pemilihan Koko-Cici (KoCi) DKI Jakarta dan meleburkannya di pemilihan Abang-None dengan alasan untuk menghindari terjadinya diskriminasi.

Pernyataan tersebut membuat Ikatan Koko-Cici bingung.

Mereka menganggap, selama ini telah menjalankan perannya sebagai duta pariwisata, sosial dan budaya Tionghoa dengan menggelar berbagai kegiatan positif.

Hal ini diutarakan Ivan Kabul, Koko Jakarta 2013, mewakili Ikatan KoCi Jakarta.

"Bangsa Indonesia adalah bangsa pluralis yang mengedepankan pelestarian keberagaman, dan bahwa setiap budaya memiliki tempat yang sama di seluruh hati bangsa Indonesia," kata Ivan saat memberi keterangan kepada Warta Kota, Jumat (29/8/2014).

Dijelaskan Ivan, Koko Cici Jakarta dilahirkan dengan tujuan meningkatkan inklusivitas pemuda Indonesia dalam budaya Tionghoa sebagai bagian dari kekayaan Indonesia.

Sehingga, imbuh Ivan, dalam mencapai tujuan ini, sama seperti ajang pemilihan pemuda berprestasi lainnya, Koko-Cici Jakarta tidak membedakan siapapun yang mendaftar berdasarkan keturunan ras atau suku apapun.

"Budaya Tionghoa sudah menjadi bagian dari Bangsa Indonesia. Dengan adanya pemlihan ini, diharapkan integrasi budaya Tionghoa ke dalam bagian Indonesia menjadi semakin baik," ucapnya.

Hal ini, kata dia, dicapai dengan upaya pemuda Indonesia yang tergabung di dalamnya, seperti KoCi Peduli turun langsung untuk membantu korban banjir, kegiatan Bakcang dan Kue Bulan yang mengedepankan semangat kepemudaan dan nasionalisme.

Menurut Ivan, yang disosialisasikan KoCi bukan kebudayaan Tionghoa semata. Kata dia, delegasi ke luar negeri untuk promosi pariwisata Jakarta sebagai salah satu pusat pembauran budaya terbaik.

Ajang pemilihan Koko Cici Jakarta sudah berlangsung sejak 2002, digagas oleh Pemerintah Kota Jakarta Barat. [Baca: Ahok Tak Ingin Lagi Ada Kompetisi "Koko Cici" di Jakarta].


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim Kuasa Hukum Keluarga Vina Akan Dampingi Linda Saat Diperiksa Polda Jabar

Tim Kuasa Hukum Keluarga Vina Akan Dampingi Linda Saat Diperiksa Polda Jabar

Megapolitan
3 ASN Ternate Beli Narkoba Rp 300.000 dari Seorang Perempuan

3 ASN Ternate Beli Narkoba Rp 300.000 dari Seorang Perempuan

Megapolitan
Komnas HAM Dorong Keluarga Vina Cirebon Dapat 'Trauma Healing'

Komnas HAM Dorong Keluarga Vina Cirebon Dapat "Trauma Healing"

Megapolitan
Transjakarta Tambah Layanan Rute Stasiun Klender-Pulogadung via JIEP

Transjakarta Tambah Layanan Rute Stasiun Klender-Pulogadung via JIEP

Megapolitan
Anggota Komisi I DPR Ungkap Ada Pihak yang Mau Media Bisa Dikontrol

Anggota Komisi I DPR Ungkap Ada Pihak yang Mau Media Bisa Dikontrol

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba yang Dipakai Tiga ASN Ternate

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba yang Dipakai Tiga ASN Ternate

Megapolitan
Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali, Seorang Pria di Jakpus Jadi Tersangka

Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali, Seorang Pria di Jakpus Jadi Tersangka

Megapolitan
Tegaskan Tak Ada Bisnis Jual-Beli Kursi Sekolah, Disdik DKI: Tidak Ada 'Orang Dalam'

Tegaskan Tak Ada Bisnis Jual-Beli Kursi Sekolah, Disdik DKI: Tidak Ada "Orang Dalam"

Megapolitan
Warung Penjual Petasan di Rawamangun Terbakar, Diduga akibat Gas Bocor

Warung Penjual Petasan di Rawamangun Terbakar, Diduga akibat Gas Bocor

Megapolitan
Ahok Ditawari PDI-P Maju Pilkada Sumut ketimbang Jakarta, Pengamat: Kemungkinan karena Pernah Kalah di Pilkada DKI 2017

Ahok Ditawari PDI-P Maju Pilkada Sumut ketimbang Jakarta, Pengamat: Kemungkinan karena Pernah Kalah di Pilkada DKI 2017

Megapolitan
Mobil Terbakar di Parkiran Kampus Trisakti, Api Menyambar ke Gedung

Mobil Terbakar di Parkiran Kampus Trisakti, Api Menyambar ke Gedung

Megapolitan
PPDB SMA Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMA Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Megapolitan
Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Megapolitan
Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com