Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Direlokasi, Warga Kampung Pulo Minta Pemprov DKI Bayar Ganti Rugi Dahulu

Kompas.com - 01/09/2014, 14:23 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan warga Kampung Pulo, di Jatinegara, Jakarta Timur melakukan unjuk rasa soal kabar relokasi yang semakin dekat, Senin (1/9/2014). Pengunjuk rasa yang sebagian besar terdiri dari wanita dan anak-anak ini berorasi di Jalan Jatinegara barat.

Aksi warga ini dilakukan dengan berkumpul depan sebuah toko yang telah dibongkar. Warga berkumpul di pinggiran jalan, dan meneriakkan berbagai yel-yel dan aspirasinya.

Mereka menuntut pemerintah membayar ganti rugi tempat tinggal sebelum melaksanakan relokasi. Warga meneriakkan yel "bayar dulu, bayar dulu, bayar dulu!". Sebagian lainnya menuliskan aspirasi di aspal jalan dan tembok pertokoan yang dibongkar dengan menggunakan piloks. [Baca: Toko di Bantaran Ciliwung Terkena Penertiban].

Tulisan itu berbunyi, "Warga Kampung Pulo, Pak Gubernur Bayar Dulu" dan "Saya Warga Kampung Pulo, Bayar Dulu Sebelum Dibongkar" dan "Bayar Dulu Gusur Bos". Aksi ini sempat menarik perhatian pengendara yang melintas. Mereka melambatkan laju kendaraan.

Seorang petugas polisi nampak berada di depan warga untuk mengatur lalu lintas. Wakil Ketua RW 03, M Yusuf, mengatakan bahwa warga meminta kejelasan pada aparat pemerintah terkait kabar relokasi yang mendadak.

Yusuf mengaku hingga saat ini sosialisasi belum dilakukan. "Belum ada kejelasan. Jadi kami sebagai warga Kampung Pulo, kami minta kejelasan dari aparat yang di atas. Jadi maunya saya, yang di atas turun ke bawah," ujar Yusuf, di tempat aksi, Senin (1/9/2014).

Sebelumnya diberitakan, pemerintah berencana merelokasi 930 keluarga dari bantaran Sungai Ciliwung. Relokasi ini untuk mendukung program normalisasi sungai. Ratusan warga itu rencananya akan dipindahkan ke rumah susun yang ada di wilayah Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com